Minum secangkir teh hangat yang telah dicampur madu atau sedikit gula memang bisa membuat badan kita jadi rileks ya, Moms. Apalagi jika sesi ngeteh tersebut dilakukan bersama keluarga, tentu akan terasa lebih menyenangkan.
Teh mengandung asam amino L-theanine yang bisa menurunkan stres. Mengonsumsi teh secara rutin bisa membantu menurunkan kadar hormon kortisol, yaitu hormon yang diproduksi ketika Anda tengah mengalami stres.
Tak hanya itu, teh juga punya segudang manfaat lainnya, seperti menurunkan kadar kolesterol dan risiko diabetes, meningkatkan konsentrasi, dan antioksidannya diyakini mampu menurunkan risiko terkena kanker.
Minum teh untuk ibu hamil
Namun, apakah teh aman jika dikonsumsi ibu hamil? Perlu diketahui, teh juga mengandung kafein meskipun kadarnya tidak sebesar kopi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, kafein bisa menimbulkan gangguan kesehatan seperti jantung berdetak kencang, sulit tidur, tekanan darah tinggi, dan migrain. Terlalu banyak minum teh juga bisa menimbulkan sejumlah masalah pada bumil seperti berikut ini.
1. Risiko bayi terlahir prematur
Jika Moms memiliki penyakit anemia atau kurang darah, sebaiknya Anda menghindari minum teh. Pasalnya, teh bisa mengakibatkan peredaran nutrisi dari bumil ke janin jadi terhambat. Alhasil, bayi pun berisiko mengalami kekurangan nutrisi, sehingga berat badannya tak bertambah dan daya tahan tubuhnya jadi lemah. Sebagai catatan, daya tahan tubuh yang lemah bisa menjadi salah satu alasan bayi terlahir secara prematur. Terlalu banyak mengonsumsi teh juga bisa meningkatkan risiko keguguran dan bayi terlahir dengan berat badan rendah.
2. Dehidrasi
Dehidrasi pada kehamilan bisa menjadi salah satu penyebab gangguan tubuh pada bumil. Agar terhindar dari dehidrasi, Anda perlu memperbanyak konsumsi air putih setiap hari dan hal ini tidak bisa digantikan oleh teh.
3. Terganggunya penyerapan nutrisi
Tidak hanya mengandung kafein, teh juga memiliki kandungan fenol di dalamnya. Fenol dikenal sebagai salah satu zat yang bisa mengganggu penyerapan zat besi maupun asam folat dari makanan yang Anda konsumsi. Hindari minum teh dingin setelah makan agar nutrisi dari makanan yang Anda konsumsi bisa terserap dengan baik.
Baca juga: Ini Jenis Teh yang Aman Dikonsumsi oleh Ibu Hamil
Perhatikan hal berikut ini saat Anda minum teh selama hamil
Meski memiliki sejumlah efek samping, bukan berarti Anda sama sekali tidak bisa mengonsumsi teh selama hamil. Bagi sebagian bumil, minum secangkir teh manis hangat bisa menjadi cara ampuh untuk mengurangi mual yang dialami. Untuk mengurangi efek sampingnya, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini saat minum teh.
1. Olah teh dengan cara yang tepat, yaitu dengan mengurangi kadar kafeinnya. Anda bisa rendam daun teh selama 25 detik, lalu saring dan diamkan dulu teh selama 30 detik sebelum diminum.
2. Batasi jumlah konsumsi teh Anda, tidak lebih dari 200 mg atau sekitar dua cangkir teh per hari.
3. Konsumsi teh herbal yang tidak mengandung kafein. Teh herbal tidak terbuat dari daun teh, melainkan dari tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan, seperti peppermint, lemon, dan jahe. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)