Menjelang Pemilu, mungkin sebagian besar dari Anda tak asing melihat banyaknya atribut kampanye 'wira-wiri' di berbagai media. Puluhan calon legislatif dan beberapa calon pemimpin sibuk mengumbar visi dan misi mereka untuk membawa perubahan terhadap negeri ini. Dari sekian banyak pilihan, adakah yang sesuai dengan harapan Anda?
Sebagai bagian dari negeri ini, pastinya kita menginginkan kondisi yang lebih baik. Begitu juga dengan presenter televisi, Deasy Noviyanti. Ibu 2 anak ini pun mengaku mengidamkan pemimpin yang memiliki aksi nyata.
“Saya rasa, semua kandidat adalah yang terbaik dari kalangannya. Kredibilitas dan prestasi mereka mungkin sudah terbukti, dan hampir seluruh kandidat memiliki visi yang sama, ingin membawa Indonesia yang ke arah lebih baik. Namun, perlu dilihat lagi, mana yang sudah mampu membuktikan bahwa ia berani bertindak, karena aksi nyata itu dibutuhkan, yang merupakan suatu kepercayaan untuk masyarakat,” ungkap Deasy saat dihubungi M&B sore ini (08/04).
Sebagai ibu, ia juga memikirkan dampak yang mungkin akan dirasakan anak-anaknya, 10-15 tahun mendatang, saat mereka tumbuh dewasa. Baginya, pemimpin harus memikirkan dampak yang mungkin akan terjadi di masa depan. “Semua orang menginginkan kehidupan Indonesia yang lebih baik dan teratur, tidak banyak buang energi, waktu, dan biaya. Saya rasa dengan memilih seseorang yang sudah terbukti kinerjanya, meskipun dalam lingkup yang kecil, itu akan lebih bisa menolong, bukan hanya harapan kosong semata,” lanjutnya.
Deasy mengakui sangat memikirkan masa depan anak-anaknya kelak untuk menentukan seorang pemimpin. Selain itu, kesejahteraan dan keamanan masyarakat juga perlu ditingkatkan. “Salah satu contoh masalah transportasi dan kemacetan. Jika masalah tersebut terselesaikan, anak-anak kelak tidak perlu berlama-lama di jalan, artinya mereka punya waktu tidur yang cukup, dan kesehatan fisik maupun psikis yang lebih baik. Bagaimana pun faktor eksternal semacam itu juga berpengaruh terhadap tumbuh-kembangnya,” tambah ibu dari Jazmeen Indira Arkani, 6, dan Galadriel Kenez Syahin, 2.
Selain berharap Indonesia berubah menjadi lebih baik, wanita berusia 34 tahun ini juga berharap seluruh masyarakat Indonesia mau berkontribusi untuk memilih pemimpin negeri ini, artinya tidak golput. “Tidak perlu yang muluk-muluk Indonesia seperti apa, yang penting bersihkan koruptor, karena sudah beranak- pinak. Kita harus memutus mata rantai itu. Mudah-mudahan Indonesia menjadi negara yang lebih bersih dan sehat,” tutupnya. (Aulia/DMO/Dok. M&B)
