Inflamasi atau peradangan merupakan bagian dari mekanisme sistem imun tubuh dan berperan dalam proses penyembuhan. Saat diserang oleh patogen penyebab penyakit, tubuh akan memberikan respons untuk membasmi patogen tersebut. Biasanya inflamasi disertai dengan gejala pembengkakan, nyeri, ruam merah pada kulit, dan demam.
Inflamasi atau peradangan sebenarnya merupakan respons normal tubuh dan menjadi bagian alami dari proses penyembuhan. Namun, jika tidak diatasi segera, inflamasi bisa menimbulkan masalah baru dan risikonya bisa menyebabkan komplikasi ke organ tubuh lainnya.
Salah satu cara untuk mengatasi inflamasi atau peradangan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk dengan mengonsumsi makanan yang ampuh untuk mengatasi inflamasi. Berikut ini beberapa makanan yang terkenal memiliki khasiat untuk melawan peradangan atau makanan antiinflamasi.
1. Berbagai buah berries
Buah-buahan yang termasuk jenis berries, seperti strawberry, blueberry, raspberry, dan blackberry bisa menjadi makanan pilihan untuk mengatasi peradangan. Buah-buahan tersebut mengandung antioksidan yang disebut antosianin. Kandungan ini bersifat antiinflamasi. Orang yang makan buah-buahan kaya antioksidan akan memproduksi sel NK (natural killer) lebih banyak ketimbang mereka yang tidak.
2. Kunyit
Salah satu rempah yang terkenal memiliki efek antiinflamasi adalah kunyit. Rempah berwarna kuning yang sering digunakan sebagai bumbu dapur untuk berbagai masakan tersebut memiliki kandungan kurkumin yang ampuh untuk menangkal peradangan.
Baca juga: 14 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan Tubuh Anda
3. Brokoli
Sayuran ini juga menjadi makanan antiinflamasi alami. Brokoli adalah sayuran yang kaya akan sulforaphane, jenis antioksidan yang dapat membantu melawan peradangan. Menurut sebuah penelitian, rutin mengonsumsi brokoli juga bisa menekan risiko kanker dan penyakit jantung.
4. Ikan berlemak
Ikan dengan kandungan lemak tinggi merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik. Contoh ikan jenis ini antara lain adalah salmon, makerel, dan sarden. Asam lemak yang terkandung dalam ikan-ikan tersebut akan melalui proses metabolisme tubuh menjadi resolvins dan protectins yang merupakan zat antiinflamasi alami.
5. Alpukat
Sebuah penelitian menemukan bahwa salah satu senyawa yang ada dalam kandungan alpukat bisa membantu mengatasi peradangan pada sel-sel kulit. Tak hanya itu, alpukat juga baik bagi tubuh karena mengandung karotenoid dan tokoferol yang membantu menurunkan risiko kanker.
6. Beberapa jenis jamur
Beberapa jenis jamur seperti shiitake, portobello, dan truffle mengandung fenol, jenis antioksidan yang dapat memberikan perlindungan dari peradangan. Namun, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa memasak jamur bisa menurunkan kemampuan senyawa antiinflamasi yang dikandungnya. Jadi cara terbaik untuk mengonsumsinya adalah dengan memakannya secara mentah atau memasaknya setengah matang.
7. Paprika
Paprika kaya vitamin C dan antioksidan yang memiliki efek antiinflamasi kuat. Paprika punya kandungan yang disebut quercetin yang bermanfaat untuk mengatasi inflamasi dan berfungsi untuk mengurangi masalah sarkoidosis atau kondisi abnormal saat munculnya sel-sel radang pada organ tubuh.
8. Anggur
Seperti halnya berries, anggur juga kaya antosianin yang bersifat antiinflamasi sehingga bisa membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Buah ini juga bisa mengurangi risiko diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan Alzheimer. Selain itu, anggur merupakan salah satu sumber resveratrol terbaik yang punya banyak fungsi untuk kesehatan.
Baca juga: Amankah Jika Biji Buah Anggur Ikut Dimakan?
9. Teh hijau
Teh hijau memang punya banyak khasiat buat tubuh kita. Minuman ini termasuk dalam jenis minuman antiinflamasi alami yang bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, kanker, obesitas, dan Alzheimer. Teh hijau kaya akan zat epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang mampu menangkal peradangan di tubuh.
10. Minyak zaitun
Minyak zaitun adalah jenis lemak menyehatkan yang aman dikonsumsi. Bukan itu saja, minyak zaitun juga punya manfaat untuk antiinflamasi. Dalam sebuah studi, disebutkan bahwa minyak zaitun dapat menurunkan peradangan pada patisipan yang mengonsumsi 50 mililiter minyak zaitun per harinya. (M&B/SW/Foto: Freepik)