Ruam, pilek, rasa sakit, dan bengkak-bengkak adalah beberapa tanda dari reaksi alergi. Bila itu terjadi pada Si Kecil, Anda perlu benar-benar memerhatikan apa yang memicu reaksi alergi tersebut, apakah dari makanan, debu, serbuk bunga, pergantian musim, atau justru dari hewan peliharaan di rumah.
Umumnya reaksi akibat alergi hewan peliharaan berupa pilek, mata terasa gatal, bersin, serta dapat memicu terjadinya eksem yang cukup parah. Lindsey McManus, Deputi CEO Allergy UK, menyebutkan, banyak orang salah persepsi mengenai alergi hewan. Kebanyakan mengira alergi disebabkan oleh bulu hewan, padahal tidak begitu.
“Sebenarnya pemicu alergi bisa dari liur, serpihan kulit, dan urine hewan. Terutama bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan kucing, pemicu alergi dapat menempel di mana-mana,“ ujarnya. Untuk itu, dilansir melalui M&B UK, sebaiknya Anda membatasi bagian-bagian rumah yang tidak boleh dimasuki oleh hewan peliharaan, seperti kamar tidur anak. Anda pun bisa memakaikan mantel kepada hewan peliharaan supaya pemicu alergi dari anggota tubuhnya tidak melekat di seluruh rumah. (Sagar/OCH/Dok. M&B)
