Polio merupakan penyakit virus menular yang dapat mengakibatkan kondisi fatal bagi penderitanya, seperti kelumpuhan, kesulitan bernapas, hingga kematian. Dilansir melalui CBC News, infeksi penyebaran polio yang menyerang anak-anak sampai tahun ini diklaim sebagai suatu peristiwa luar biasa oleh WHO dan dimasukkan ke dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat setelah pandemi virus H1N1 pada 2009 lalu.
Meningkatnya jumlah penderita polio di kawasan Timur Tengah secara tidak langsung menciptakan ketakutan di tengah masyarakat bahwa infeksi ini juga akan mewabah di negara lain. Menurut Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), MtroPaed, virus polio memang tidak mudah dilenyapkan. Namun fokus masalah ini sesungguhnya bukan terletak pada virusnya, tetapi bagaimana pengetahuan masyarakat, khususnya golongan tertentu, memahami polio dan pentingnya tindakan vaksinasi.
“Negara yang banyak terserang polio adalah negara-negara konflik. Mereka memiliki anggapan yang salah mengenai vaksinasi. Sebenarnya, tingkat pencegahan penyakit ini bergantung pada pengetahuan masyarakat. Kalau konsep kita sudah sama, semua sudah sepakat, kita bersatu, maka penyakit tersebut bisa dikendalikan dan dicegah. Kalau belum sepakat, ya akan terus ada letupan dan wabah setempat.“ ujar dr. Hindra dalam wawancara eksklusif dengan M&B kemarin (12/05). (Sagar/DC/Dok. Freedigitalphotos)
BACA JUGA: Indonesia Negara Bebas Polio
