Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Waspadai Dampak Negatif Jarang Berhubungan Intim dengan Pasangan

Waspadai Dampak Negatif Jarang Berhubungan Intim dengan Pasangan

Tak bisa dimungkiri, rutin berhubungan intim dengan pasangan memang bisa menjadi bumbu yang membuat pernikahan semakin mesra. Tak hanya memberi dampak positif bagi romantisme rumah tangga, sering berhubungan intim juga bisa meningkatkan kesehatan Anda lho, Moms.

Lalu, bagaimana jika pasangan suami istri jarang berhubungan intim? Ini tentu membuat Anda kehilangan kesempatan mendapatkan manfaat-manfaat bercinta. Selain itu, jarang berhubungan intim juga memberi dampak negatif untuk kesehatan fisik, mental, dan pernikahan Anda. Apa saja dampaknya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca juga: 8 Trik Menjaga Seks Tetap Bergairah Walau Sudah Lama Menikah

Dampak pada kesehatan fisik

Walau dampak negatifnya tidak langsung terasa, jarang berhubungan intim bisa memengaruhi kesehatan tubuh Anda lho, Moms. Seperti yang Anda ketahui, berhubungan intim merupakan "olahraga" yang menyehatkan tubuh. Mengutip Medical News Today, ada penelitian yang menyebutkan beberapa manfaat bercinta, seperti meningkatkan fungsi sistem imun tubuh, mengurangi tekanan darah rendah, kadar stres, dan risiko penyakit jantung.

Pada wanita, rutin berhubungan intim bisa meningkatkan kekuatan otot dasar panggul. Aktivitas ini bisa memperbaiki fungsi kantong kemih jadi lebih kuat, sehingga risiko sering buang air kecil dan sulit menahan buang air kecil pun jadi berkurang.

Pada pria, rutin berhubungan intim bisa mengurangi risiko kanker prostat, lho! Menurut sebuah studi, pria yang ejakulasi setidaknya 21 kali per bulan, berisiko lebih kecil mengalami kanker prostat dibandingkan pria yang hanya ejakulasi 4-7 kali per bulan. Nah, ketika Moms dan Dads jarang berhubungan intim, maka sama saja Anda melewatkan beberapa manfaat tersebut.

Baca juga: Tips agar Berhubungan Seks Bisa Tahan Lebih Lama

Dampak pada kesehatan mental

"You need to get laid." mungkin menjadi kalimat yang sering diucapkan orang lain ketika menghadapi orang yang mudah marah. Walau tak selalu benar, memang banyak yang bilang kalau kurang berhubungan intim membuat seseorang jadi mudah marah. Ini mungkin karena manfaat seks yang tak hanya baik bagi fisik, tetapi juga baik bagi kesehatan mental, Moms.

Seperti studi yang dilakukan pada 10.429 orang wanita dengan hasrat seksual rendah, di mana 27,5 persen dari mereka mengalami stres. Rutin berhubungan intim juga diketahui bisa mengurangi stres dan cemas berlebih lho, Moms. Ini karena munculnya hormon-hormon usai seks yang bisa membantu memperbaiki mood Anda.

Dampak pada rumah tangga

Makin sering bermesraan di ranjang, tentunya membuat pernikahan Anda makin "lengket", Moms. Ini memang benar, lho, karena hubungan seksual bisa membuat rumah tangga selalu harmonis dan mengurangi konflik. Sebuah studi melaporkan bahwa rutin berhubungan seks merupakan indikator sebuah rumah tangga yang baik.

Diketahui juga bahwa rutin berhubungan intim mampu meningkatkan kedekatan pasangan, memperbaiki komunikasi, dan menjaga rasa saling memiliki. Pasangan yang jarang berhubungan intim mungkin menjadi cemas berlebih mengenai hal-hal yang bisa menghancurkan hubungan pasangan tersebut. Mungkin mereka khawatir dirinya tidak menarik lagi, pasangannya menyukai orang lain, atau bahkan pasangannya sudah memiliki orang lain alias selingkuh.

Jika Anda termasuk salah satu orang yang jarang berhubungan intim dan mulai punya dugaan-dugaan negatif seperti telah disebutkan, maka Anda perlu mencoba meningkatkan aktivitas seksual dengan pasangan. Tenang, aktivitas seksual tidak berarti harus bersenggama, Moms. Berpelukan, bercumbu, dan menunjukkan gerak tubuh penuh sayang juga termasuk aktivitas seksual yang baik buat rumah tangga Anda. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)