Jangan sepelekan masalah kekerasan seksual pada anak. Karena sebenarnya kasus ini merupakan salah satu masalah global. Di akhir 2013, Terre des Hommes, sebuah organisasi pembela anak di Belanda membongkar jaringan paedofil internasional. Data dari 20.000 paedofil terungkap untuk kemudian diusut oleh interpol. Kondisi di Indonesia juga memprihatinkan. Bahkan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia menetapkan tahun ini sebagai tahun darurat kekerasan terhadap anak.
(baca: Pelecehan Seksual pada Anak (2): Jumlahnya Terus Meningkat)
Begitu rumitnya kasus pelecehan seksual, Council of Europe, sebuah organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Perancis, membuat kampanye Underwear Rule. Tujuan kampanye ini adalah untuk mencegah bertambahnya korban kekerasan seksual. Underwear Rule adalah panduan sederhana untuk orangtua agar mereka bisa menjelaskan apa itu tindakan pelecehan, bagaimana anak harus bereaksi saat itu terjadi, dan ke mana mereka harus mencari bantuan.
(baca: Pelecehan Seksual pada Anak (3): Underwear Rule Cegah Pelecehan Seksual)
Sebagai orangtua, memang tidak mudah memulai pembicaraan mengenai hal yang sangat sensitif ini kepada Si Kecil. Tetapi bagaimanapun juga Anda harus melakukannya. Anda dapat menggunakan metode BERANI untuk mencegah Si Kecil mengalami kekerasan seksual dari orang di sekitarnya. Katakan padanya:
B: Badanmu adalah milikmu
“Tubuh adalah milik pribadi terutama bagian tubuh yang tertutup oleh pakian dalam. Bagian tubuh itu tidak boleh dilihat, apalagi disentuh orang lain. Kadang, anggota keluarga, dokter, atau suster harus menyentuh bagian tubuh yang tertutup itu. Tetapi aturannya, mereka harus menjelaskan mengapa dan apa tujuan sentuhan itu.“
E: Enggak, ya enggak!
“Semua orang berhak untuk bilang tidak, enggak, atau melarang orang melakukan hal-hal yang tidak ingin dilakukan. Bahkan, kamu punya hak untuk berkata tidak pada Mama atau anggota keluarga yang lain. Ingat ya, yang memiliki kontrol atas tubuh dan perasaanmu itu hanya kamu.“
R: Rahasia harus dibagi
“Rahasia tidak boleh membuatmu khawatir atau sedih. Jika rahasia itu membuatmu sedih, beritahu Mama atau orang dewasa lain yang kamu percaya, misalnya Papa atau guru. Kamu tidak akan mendapat masalah jika berbagai rahasia yang membuatmu sedih.“
A: Ayo mengobrol
“Jika ada hal-hal yang membuatmu sedih atau khawatir, bicarakan pada Mama atau orang dewasa lain. Mama akan mendengarkan dan memberi kamu bantuan. Jika kamu segan pada Mama, bicarakan pada Papa, guru, atau Nenek.“
N: Niat jahat harus dilawan
“Jika ada seseorang yang memaksa kamu untuk membuka baju atau mereka memaksa kamu untuk melakukan hal-hal yang tidak kamu inginkan atau membuat kamu malu, kamu harus melawan. Berteriaklah atau lari meminta bantuan kepada orang dewasa yang lain. Niat jahat orang itu harus dilawan!“
I: Ingat! Tubuhmu adalah milikmu
“Mama ingatkan lagi bahwa tubuhmu adalah milikmu. Tidak ada orang lain yang boleh melakukan hal-hal yang akan membuatmu malu, marah, atau merasa tidak nyaman. Kalau ada yang berusaha demikian, cari bantuan ke Mama atau orang dewasa lain yang kamu kenal.“
Ingin mendapatkan informasi lebih jauh mengenai kekerasan seksual yang terjadi pada anak serta bagaimana perjuangan ibu dari korban kejahatan seksual di JIS? Baca di majalah Mother&Baby edisi Juni 2014 ya, Moms! (SR/Sagar/DT/Dok. M&B)