Dua puluh tahun terakhir ini, jumlah perempuan bekerja meningkat tajam, tidak terkecuali di Indonesia. Saat ini, tak ada bidang yang tidak dikuasai oleh perempuan. Sejalan dengan itu pula, jumlah ibu bekerja pun meningkat tajam.
Hidup seimbang antara bekerja dan berkeluarga merupakan pilihan. Ketika seorang perempuan memilih untuk memiliki keduanya, banyak upaya yang harus dilakukan. Selain itu, Jiping Zuo, seorang sosiolog dari Hong Kong mengatakan, saat ini dunia kerja di segala bidang industri mulai berpihak pada wanita, dibanding pria.
Riset juga menunjukkan bahwa saat ini wanita terlihat lebih fleksibel dalam menerima keputusan yang menyangkut karirnya di tempat kerja. Hal ini membuat wanita justru lebih mendapat kesempatan untuk maju. Akibatnya, banyak pula wanita yang menduduki posisi penting dalam suatu perusahaan.
Karena itu, saat ini semakin banyak perusahaan yang mulai mendengungkan 'work-life balance' untuk menggambarkan keseimbangan hidup seseorang dalam bekerja dan kehidupan pribadinya. Menariknya, aturan work-life balance ini sangat mengacu pada kebutuhan perempuan atau ibu bekerja.
Menurut Reda Gaudiamo, Corporate Communication Manager Total E&P Indonesia, ketika seorang ibu memutuskan untuk bekerja, tidak mudah untuk menyeimbangkan hidupnya. Mereka akan dihadapkan dengan banyak pilihan. “Di satu titik, hidup Anda juga akan dipenuhi dengan banyak pilihan. Ada pilihan yang mudah, ada pilihan yang sulit. Anda perlu diskusi yang sangat intens dan mendalam dengan suami dan keluarga. Saat membuat pilihan, trust your insting. Seorang perempuan yang menjadi ibu instingnya akan lebih tajam dari sebelumnya. Jangan takut salah dalam memilih. Paling tidak, yang Anda pilih adalah yang terbaik,” ungkapnya dalam sebuah talk show di kawasan Kuningan Jakarta, Rabu sore (11/06) lalu. (Aulia/DT/dok.M&B)
BACA JUGA: 5 Tip Sehat Ibu Bekerja
- Tag:
- mother
- ibu
- karir
- workingmom