Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

4 Cara Menghitung Usia Kehamilan yang perlu Anda Tahu

4 Cara Menghitung Usia Kehamilan yang perlu Anda Tahu

Bagi sebagian besar pasangan yang sudah menikah, memiliki anak merupakan salah satu hal yang diinginkan. Apalagi jika Anda dan suami telah menikah dalam waktu yang cukup lama, kehadiran seorang anak pastinya menjadi hal yang sangat diimpikan.

Nah, jika ternyata Anda mengetahui diri Anda hamil, maka ini tentu merupakan hal yang membahagiakan bagi Anda dan pasangan ya, Moms. Selain menjaga kesehatan Anda dan janin dalam kandungan agar bisa menjalani masa kehamilan dengan lancar, Moms juga sebaiknya perlu mengetahui usia kehamilan Anda.

Mengapa ini penting? Ada sejumlah alasan di balik perlunya seorang ibu hamil mengetahui usia kehamilannya, yaitu:

• Anda bisa memberikan asupan gizi yang tepat yang dibutuhkan oleh janin agar ia dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.

• Anda bisa mengetahui dan memperhatikan hal-hal dan aktivitas apa saja yang boleh dilakukan dan sebaiknya tidak dilakukan selama masa kehamilan.

• Anda bisa mengetahui hari perkiraan lahir bayi Anda dengan lebih tepat.

• Anda bisa mempersiapkan kebutuhan bayi dengan lebih baik.

Cara Menghitung Usia Kehamilan Anda

Informasi mengenai usia kehamilan Anda memang bisa diperoleh dengan mudah pada saat Moms mengunjungi dokter untuk melakukan kontrol kehamilan secara rutin. Namun Moms juga bisa mencoba menghitung sendiri usia kehamilan Anda dengan cara berikut ini:

1. Hitungan kalender (Rumus Naegele)

Sebelum Moms mulai menghitung usia kehamilan dengan cara ini, Anda harus tahu lebih dulu siklus haid Anda, karena cara ini biasanya digunakan pada wanita dengan siklus haid yang teratur. Hal pertama yang perlu Moms lakukan adalah mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda.

Caranya: tanggal HPHT ditambah 7, bulan HPHT dikurang 3, dan tahun HPHT ditambah 1.

Contoh: HPHT 15 Mei 2021. Maka tanggal HPHT adalah 15 + 7 = 22; bulan HPHT 5 – 3 = 2; dan tahun HPHT 2021 + 1 = 2022. Maka hari perkiraan lahir Anda adalah 22 Februari 2022.

Namun jika bulan HPHT tidak bisa dikurangi, seperti Februari (2 – 3 = ?), maka cukup dengan bulan HPHT ditambah 9 tanpa perlu menambahkan tahun.

Contoh: HPHT 10 Februari 2021. Maka tanggal HPHT 10 + 7 = 17; bulan HPHT 2 + 9 = 11; dan tahun HPHT 2021. Maka hari perkiraan lahir adalah 17 November 2021.

Lalu bagaimana dengan usia kandungan? Cukup dengan menambahkan HPHT Anda sebulan, misalnya HPHT 26 Mei 2021, maka bulan pertama kehamilan adalah 26 Juni 2021.

2. Kalkulator kehamilan online

Nah, di era digital seperti sekarang, Moms juga bisa menghitung usia kehamilan Anda sendiri dengan mudah. Saat ini sudah banyak aplikasi yang menyediakan layanan menghitung usia kehamilan. Selain itu, Anda juga bisa googling memakai kata "kalkulator kehamilan", setelah itu akan keluar tautan-tautan yang dapat menghitung usia kehamilan secara online.

Cara melakukannya, Anda hanya perlu masukkan tanggal, bulan, dan tahun hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda dan juga siklus haid Anda. Tautan itu lalu akan menghitung dan menginformasikan kepada Anda usia kehamilan Anda. Mudah kan, Moms?

3. Sistem fundus uteri

Fundus uteri berarti puncak rahim. Puncak rahim akan meninggi seiring perkembangan janin. Ini merupakan cara menghitung usia kehamilan secara manual. Caranya sebagai berikut:

1. Raba puncak rahim yang terasa menonjol pada bagian perut Anda.

2. Hitung jaraknya dari tulang kemaluan hingga puncak rahim.

3. Jika jaraknya adalah 10 cm, maka usia kehamilan Anda adalah 10 minggu.

4. Mendeteksi gerakan janin

Cara menghitung usia kehamilan yang lain adalah dengan mendeteksi gerakan janin. Namun perlu diingat bahwa cara ini tidak 100 persen akurat ya, Moms. Ini tips untuk melakukannya:

1. Anda hanya perlu merasakan gerakan janin.

2. Jika Anda merasa bahwa janin sudah mulai bergerak, maka diperkirakan usia kehamilannya adalah 18-20 minggu. Hal ini berlaku bagi wanita yang baru pertama kali hamil.

3. Bagi Anda yang sudah pernah hamil, jika sudah bisa merasakan gerakan janin, maka usia kehamilan diperkirakan 16-18 minggu.

Meskipun begitu, Moms perlu tahu bahwa rumus ini tidak 100 persen akurat, tapi hal ini bisa dijadikan patokan untuk persiapan kelahiran nantinya. Semoga bermanfaat, Moms! (M&B/SW/Dok. Freepik)