Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Sakit saat Ejakulasi? 6 Hal ini Bisa Menjadi Penyebabnya

Sakit saat Ejakulasi? 6 Hal ini Bisa Menjadi Penyebabnya

Mencapai orgasme atau ejakulasi merupakan harapan setiap pria saat berhubungan seks. Namun, dalam beberapa kasus, ejakulasi yang diharapkan ternyata malah menimbulkan nyeri.

Rasa sakit yang timbul saat ejakulasi tidak hanya memengaruhi kinerja seksual, tapi juga mengganggu kenikmatan dalam berhubungan seks. Bukan tak mungkin, rasa nyeri tersebut justru membuat pria enggan untuk melakukan penetrasi sehingga dapat menyebabkan impotensi.

Baca juga: 7 Penyebab Sering Pusing Setelah Orgasme dan Berhubungan Intim

Ada sejumlah faktor yang bisa membuat seorang pria merasa sakit ketika mencapai ejakulasi. Berikut penjelasannya yang perlu Anda tahu.

1. Penyakit menular seksual

Rasa sakit saat ejakulasi bisa diakibatkan oleh adanya penyakit menular seksual yang diderita. Penyakit seperti gonore dan herpes bisa menyebabkan sensasi terbakar atau rasa sakit yang tajam serta menusuk saat Anda mencapai ejakulasi.

Segeralah berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki kemungkinan mengidap penyakit seksual. Makin cepat diperiksa, maka makin cepat pula penyakit Anda ditangani sebelum bertambah parah. Penanganan masalah ini juga bisa mencegah penyakit seksual menular ke pasangan Anda.

2. Orchitis

Orchitis adalah peradangan di salah satu atau kedua testis. Orchitis biasanya terjadi sebagai hasil dari peradangan epididimitis, sebuah selang kecil yang menghubungkan testis dengan struktur lain dalam penis yang disebut vas deferens.

Epididimitis juga biasanya timbul sebagai akibat infeksi virus atau bakteri. Gejala orchitis termasuk adanya darah dalam air mani, tekstur cairan yang tidak biasa, demam, nyeri di selangkangan, buah zakar membengkak, rasa sakit pada testis, sakit saat berhubungan seks, dan sakit ketika ejakulasi.

3. Masalah fisik penis

Kelainan fisik pada penis juga bisa memicu rasa nyeri ketika pria mencapai ejakulasi. Kelainan fisik penis ada berbagai jenis, seperti penyakit Peyronie (penis bengkok saat ereksi), fimosis (kulup penis yang terlalu ketat), jaringan parut, frenulum pendek, atau masalah pada kulup lainnya (gesekan, iritasi, sobek, atau peradangan). Biasanya, masalah semacam ini bisa diatasi dengan tindakan operasi.

4. Prostatitis kronis

Prostatitis pada umumnya ditandai dengan berbagai kesulitan seputar urusan buang air kecil. Dalam beberapa kasus, prostatitis kronis juga bisa menyebabkan rasa sakit saat ejakulasi, terutama jika infeksi disebabkan oleh bakteri yang masuk ke dalam prostat dari uretra.

Rasa sakit saat ejakulasi yang disebabkan oleh prostatitis biasanya disertai dengan kaku atau kelemahan otot hingga nyeri panggul dan/atau nyeri testis hebat yang dapat menyulitkan penetrasi ketika berhubungan seks. Penyebab prostatitis kronis sering kali tidak diketahui sehingga cukup sulit untuk diobati.

Baca juga: Ini Alasan Pria Lebih Cepat Tertidur Setelah Bercinta

5. Kanker prostat

Kanker prostat adalah jenis kanker yang paling umum dialami kaum pria dari semua ras dan etnis. Gejala kanker prostat berbeda antara setiap individu, tapi pada umumnya keluhan yang dirasakan termasuk kesulitan buang air kecil, aliran urine terganggu, kesulitan mengosongkan kandung kemih, nyeri saat buang air kecil, adanya darah dalam urine dan air mani, nyeri punggung dan panggul, serta rasa sakit saat ejakulasi.

6. Masalah psikologis

Bukan hanya masalah fisik, rasa nyeri ketika ejakulasi juga bisa dipicu oleh adanya masalah psikologis. Trauma atau depresi juga berpotensi menyebabkan masalah seksual. Namun, tentu saja kondisi ini memerlukan pemeriksaan lebih lanjut setelah Anda melalui pemeriksaan secara fisik. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)