Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Hormon Oksitosin Menyembuhkan Masalah Otot

Hormon Oksitosin Menyembuhkan Masalah Otot

Orang berusia lanjut dan suka berpelukan pasti gembira mendengar kabar ini. Pasalnya, para ilmuwan menyebutkan pelukan akan memproduksi lebih banyak hormon oksitosin yang dapat memperlambat penciutan otot, meningkatkan kesehatan tulang, serta memerangi obesitas. Bahkan baru-baru ini disebutkan hormon oksitosin digunakan untuk menginduksi para ibu saat persalinan.

 

Hormon yang diasosiasikan dengan kedekatan sosial, kelahiran, dan hubungan seksual ini berfungsi untuk memelihara dan memperbaiki otot. Dalam penelitian sebelumnya oksitosin dipublikasikan mampu membantu mencegah tejadinya perkembangan osteoporosis pada tikus.

 

Penelitian terbaru kemudian menyebutkan tingkat oksitosin terlihat berkurang pada tikus-tikus yang lebih tua. Sehingga untuk menyembuhkan masalah pada otot, hormon tersebut perlu diinjeksikan selama 9 hari ke dalam tubuh mereka. Hasilnya, para tikus yang diinjeksi oksitosin lebih cepat sembuh dibandingkan dengan tikus yang tidak diinjeksi. Tidak seperti pengobatan masalah otot lainnya, hormon oksitosin pun tidak menyebabkan kanker

 

Seorang peneliti bernama Dr Christian Elabd menuturkan, “Aksi oksitosin berjalan dengan cepat. Penyembuhan masalah otot pada tikus yang sudah tua terjadi sekitar 80 persen daripada yang kita lihat pada tikus muda.” Dilansir melalui Dailymail UK, hormon ini tidak terlalu berpengaruh menyembuhkan masalah otot pada tikus-tikus muda seperti yang terjadi pada tikus yang lebih tua.

 

“Sebagai pengetahuan kita, gen oksitosin memiliki peran penting di kemudian hari saat kita sudah tua.” ujar Irina Conboy, salah satu profesor di bidang bioteknologi di University of California, Berkeley, AS. Tingkat oksitosin yang paling tinggi memang terjadi di masa kanak-kanak, namun sampai sekarang belum diketahui apa penyebab hormon ini menurun saat dewasa dan seberapa banyak yang dibutuhkan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Karenanya, salah satu cara untuk terus memproduksi hormon ini adalah dengan memeluk orang-orang tersayang di sekitar Anda. (Sagar/DT/Dok. M&B)