Saat Si Kecil mulai ikut menjalani puasa, Anda harus memerhatikan asupan nutrisi makanannya agar tumbuh kembangnya tetap terjaga. Meski begitu, Dr. Johnny Nurman SpA mengungkapkan penyakit yang diderita Si Kecil juga perlu diperhatikan selama ia berpuasa. Misalnya, maag, alergi terhadap sesuatu, atau asma.
(baca: Kebutuhan Nutrisi Anak Selama Puasa)
“Apabila Si Kecil sering menderita maag, perlu diberikan obat antasida (obat sakit maag) setelah makan sahur. Hindari makanan atau minuman yang mengandung gas dan makanan pedas karena dapat membuat iritasi pada lambung,” ujarnya.
(baca: Hindari Makan Ini Saat Sahur & Berbuka Puasa)
Bila Anda ingin sahur atau berbuka dengan mengonsumsi makanan yang berisiko mencetuskan alergi pada anak, Anda dapat memberikan obat anti-histamin (anti-alergi) setelah Si Kecil mengonsumsi makanan tersebut. Namun, menurut Dokter Johnny sebaiknya tahan dulu untuk mengonsumsi makanan yang berisiko menimbulkan alergi. Bagi anak penderita asma yang sering kambuh, berikan obat asma di saat sahur dan berbuka, serta hindari faktor-faktor pencetus penyakit asma.
Anda pun tidak boleh melupakan musim atau cuaca di tempat Anda tinggal. Apabila cuaca sedang panas, asupan cairan Si Kecil perlu diawasi baik-baik, supaya ia tidak mengalami dehidrasi saat sedang puasa. Hindari pula makanan yang digoreng atau terlalu pedas. "Sebaliknya, bila berpuasa di musim penghujan, Si Kecil jangan terlalu sering ditawarkan untuk berbuka dengan minuman yang dingin atau terlalu manis, mengingat anak rentan menderita batuk dan pilek,” tutupnya saat diwawancarai oleh tim M&B. (Sagar/DT/Dok. M&B)
