Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

5 Vitamin yang Berperan Penting untuk Proses Reproduksi

5 Vitamin yang Berperan Penting untuk Proses Reproduksi

Asupan vitamin diperlukan guna menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan sistem reproduksi. Jika Moms dan Dads ingin punya anak, berikut ini sejumlah vitamin yang perlu Anda konsumsi karena perannya esensial buat proses reproduksi Anda.

1. Vitamin B6

Vitamin B6 berperan penting dalam proses reproduksi. Fungsi utamanya adalah meningkatkan kesuburan, terutama pada wanita. Riset membuktikan bahwa wanita yang memiliki kadar vitamin B6 lebih tinggi di dalam tubuhnya punya tingkat kesuburan yang lebih baik. Pasalnya, vitamin B6 berfungsi untuk menurunkan kadar homicysteine pada wanita yang akan membantu meminimalisir masalah ovulasi. Dengan begitu, peluang untuk hamil pun akan meningkat.

Namun di sisi lain, hingga saat ini belum ada bukti yang benar-benar sahih bahwa konsumsi vitamin B6 bisa membantu kesuburan pria. Moms bisa memperoleh vitamin B6 dengan mengonsumsi telur, susu, wortel, tuna, salmon, dan hati ayam.

2. Vitamin B9

Jenis vitamin B lainnya yang memiliki peran penting terhadap kesuburan dan perkembangan janin adalah vitamin B9 atau yang dikenal dengan folat. Folat memiliki manfaat baik bagi kesuburan wanita maupun pria.

Penelitian menunjukkan bahwa asupan folat yang cukup bisa memengaruhi level hormon progesteron. Sebaliknya, kurangnya folat pada wanita bisa mengakibatkan gangguan ovulasi, sedangkan pada pria bisa menurunkan kualitas sperma.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyarankan para wanita yang sedang melakukan program kehamilan agar rutin mengonsumsi folat setidaknya sebulan sebelum masa kehamilan.

Folat juga memainkan peran penting dalam produksi sel darah merah dan membantu perkembangan otak janin. Kurangnya konsumsi folat disinyalir akan meningkatkan risiko cacat tabung saraf pada ibu hamil sehingga memicu kelainan, seperti spina bifida atau cacat lahir yang terjadi akibat terganggunya pembentukan tabung saraf selama bayi dalam kandungan.

Folat bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi sayuran seperti bayam, selada, dan brokoli; buah-buahan misalnya pisang, jeruk, dan alpukat; serta kacang-kacangan, antara lain kacang kedelai, kacang merah, dan kacang hijau.

3. Vitamin C

Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang sangat penting dalam kesuburan. Seperti kita diketahui, antioksidan memiliki peran besar dalam kesuburan karena mampu mengurangi dampak negatif dari radikal bebas dan kerusakan sel dalam tubuh. Menurut penelitian, konsumsi vitamin C biasanya dikombinasikan dengan vitamin E sehingga mampu meningkatkan kesehatan sperma.

Ada banyak makanan yang memiliki kandungan vitamin C tinggi, misalnya jeruk, lemon, strawberry, kiwi, jambu biji, pepaya, paprika, brokoli, bayam, kale, dan cabai.

4. Vitamin D

Sejumlah riset melaporkan, wanita dengan kadar vitamin D cukup dalam tubuhnya punya tingkat kesuburan lebih tinggi sehingga peluang hamil juga lebih terbuka. Sebaliknya, kekurangan vitamin D bisa menyebabkan kemungkinan infertilitas.

Organ reproduksi manusia, baik pria maupun wanita, memiliki reseptor khusus untuk vitamin ini yang bisa mendukung metabolisme enzim. Dengan kata lain, mengonsumsi vitamin D hingga mencukupi kebutuhan tubuh dapat menurunkan gangguan pada proses ovulasi. Anda bisa mendapatkan vitamin D dengan mengonsumsi salmon, tuna, telur, serta produk susu dan turunannya.

5. Vitamin E

Vitamin E juga memegang peranan yang tak kalah penting dalam mendukung kesehatan sistem reproduksi kita. Vitamin E mendukung produksi hormon sperma dan mencegah kerusakan DNA pada sperma. Penelitian menunjukkan bahwa kerusakan DNA sperma bisa memicu terjadinya infertilitas.

Penelitian juga menunjukkan konsumsi vitamin E dua hari sebelum menstruasi dan tiga hari setelah menstruasi bisa mengurangi nyeri yang mungkin ditimbulkan saat datang bulan. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)