Untuk mengetahui usia kehamilan, Moms perlu menghitungnya dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Sebagian besar kehamilan biasanya berlangsung sekitar 38 sampai 40 minggu. Jadi, cara terbaik untuk memperkirakan tanggal kelahiran Si Kecil adalah dengan menghitung 40 minggu atau 280 hari dari HPHT.
Akan tetapi, perlu Anda pahami, dilansir dari laman What to Expect, disebutkan bahwa HPL yang dihitung berdasarkan HPHT bisa terbilang akurat apabila Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur. Namun, ingat, ini hanyalah perkiraan tanggal lahir, bukan batas waktu kelahiran bayi Anda. Itu artinya, bayi Anda bisa lahir lebih cepat atau sedikit lebih lama dari HPL.
Nah, jika Moms memiliki siklus menstruasi yang teratur dan ingin mengetahui cara menghitung usia kehamilan, tetapi lupa kapan hari pertama haid terakhir (HPHT) Anda, berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
1. Menggunakan tanggal konsepsi
Anda bisa menggunakan tanggal pembuahan atau konsepsi untuk mengetahui usia kehamilan sekaligus tanggal perkiraan lahir jika lupa HPHT. Anda cukup menambahkan 266 hari setelah tanggal pembuahan untuk mendapatkan perkiraan tanggal lahir buah hati Anda.
2. Memakai tanggal transfer IVF
Jika Anda menggunakan metode in vitro fertilization (IVF) untuk kehamilan saat ini, Anda bisa menghitung hari perkiraan lahir menggunakan tanggal transfer IVF Anda. Sebagian besar transfer embrio terjadi dalam 3-5 hari setelah pengambilan sel telur dan pembuahan.
Jika transfer embrio dilakukan di hari ke-3, hitung 263 hari dari tanggal transfer IVF Anda untuk menghitung usia kehamilan dan tanggal perkiraan lahir. Sementara, jika transfer embrio dilakukan di hari ke-5, hitung 261 hari dari tanggal transfer IVF Anda untuk menghitung usia kehamilan dan tanggal perkiraan lahir.
3. Melakukan USG abdomen
Tidak semua wanita rajin dalam mencatat dan mengingat siklus menstruasi setiap bulannya. Oleh karena itu, sebagian besar wanita tidak menyadari sejak kapan dirinya hamil, sekaligus tidak mengetahui usia kehamilannya secara tepat karena tidak mengetahui HPHT.
Jika sudah begini, cara yang bisa Moms lakukan adalah dengan melakukan USG abdomen. Dari hasil USG, dokter akan membantu Anda menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir Anda.
4. Melakukan USG Doppler
Doppler ultrasound, atau disebut juga USG Doppler, adalah tes yang bersifat noninvasif. Mengutip laman Halodoc, tes ini bertujuan untuk mengetahui adanya aliran darah yang melalui pembuluh darah dengan cara memantulkan gelombang suara dengan frekuensi yang tinggi dari sirkulasi sel darah merah.
Gelombang suara dengan frekuensi yang tinggi tersebut akan memunculkan gambar pada monitor yang terhubung dengan alat Doppler tersebut. USG Doppler ini sendiri diketahui bisa mendeteksi adanya detak jantung pada bayi yang berumur sekitar 10 sampai 12 minggu.
Dari hasil USG ini, Anda akan mengetahui usia kehamilan dan mendapatkan perkiraan tanggal kelahiran bayi Anda.
5. Mengukur tinggi fundus
Satu lagi cara yang bisa Moms lakukan untuk mengetahui usia kehamilan dan mendapatkan hari perkiraan lahir adalah dengan melakukan pengukuran tinggi fundus.
Tinggi fundus merupakan pengukuran yang dilakukan pada tulang kemaluan sampai ke bagian atas rahim yang dilakukan oleh tenaga ahli kesehatan, baik dokter kandungan ataupun bidan.
Baca juga: Ini Cara Menghitung Tinggi Fundus Uteri Ibu Nifas Menurut Hari
Itulah 5 cara untuk menghitung usia kehamilan dan mengetahui hari perkiraan lahir jika Anda lupa HPHT. Semoga bermanfaat! (M&B/Calvin/SW/Foto: Freepik)