
Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Menyadari bahwa kita mungkin sedang hamil adalah momen yang penuh emosi, setuju kan, Moms? Mulai dari kebahagiaan hingga kecemasan mungkin menghampiri diri Anda. Nah, salah satu langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengetahui apakah Anda hamil atau tidak tentunya dengan melakukan tes kehamilan. Saat ini tersedia tes kehamilan digital dan manual yang bisa dipilih.
Lalu apa perbedaan kedua jenis tes kehamilan ini, dan manakah yang lebih akurat serta sesuai dengan kebutuhan Anda? Simak ulasan M&B selengkapnya di bawah ini.
Cara tes kehamilan bekerja
Sebelum membandingkan tes kehamilan digital dan manual, penting untuk memahami bagaimana kedua alat tes kehamilan ini bekerja. Tes kehamilan, baik digital maupun manual, dirancang untuk mendeteksi hormon Human Chorionic Gonadotropin (hCG) dalam urine.
Hormon hCG ini diproduksi setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, yang biasanya terjadi beberapa hari setelah ovulasi. Hasil dari tes kehamilan biasanya berupa positif, menunjukkan hCG terdeteksi, atau negatif, jika hCG tidak terdeteksi. Kedua hasil ini dapat disimpulkan sebagai indikasi kehamilan, tetapi tidak secara pasti memastikan keberadaannya.
Baca juga: 7 Tips Mempersiapkan Kehamilan Sejak Sebelum Menikah
Perbandingan tes kehamilan digital vs manual
Tes kehamilan digital maupun manual memiliki beberapa perbedaan dari berbagai aspek. Berikut ini hal-hal yang menjadi pembandingnya.
1. Keakuratan
Baik tes digital maupun manual memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi, hingga 99%, jika digunakan dengan benar dan sesuai instruksi. Namun, beberapa tes digital mungkin dinilai lebih sensitif, sehingga dapat mendeteksi hCG lebih dini dibandingkan dengan tes manual.
2. Kemudahan penggunaan
Tes kehamilan digital cenderung lebih mudah dibaca karena memberikan hasil dalam bentuk kata-kata atau simbol jelas. Anda tidak perlu menebak apakah garis kedua terlihat samar atau tidak. Ini bisa sangat membantu jika Anda khawatir salah menginterpretasikan hasil.
Sementara tes manual membutuhkan sedikit lebih banyak interpretasi, terutama jika garis yang muncul tampak kabur. Namun, tes ini cukup populer dan banyak digunakan para perempuan karena mudah diakses.
3. Harga
Soal harga, umumnya tes digital lebih mahal daripada tes manual karena teknologi tambahan yang digunakan. Namun, tes manual bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan ideal untuk calon ibu yang ingin mengetes beberapa kali tanpa khawatir soal biaya.
4. Kepraktisan
Soal kepraktisan, tes digital biasanya digunakan sekali pakai dan langsung dibuang. Beberapa alat juga memerlukan baterai kecil, yang mungkin membuatnya kurang ramah lingkungan. Sementara tes manual dianggap lebih fleksibel, karena tersedia dalam kemasan strip kecil dan tidak memerlukan peralatan tambahan. Tes ini juga cocok untuk pemakaian berulang.
5. Informasi tambahan
Beberapa varian tes digital menawarkan informasi tambahan seperti estimasi usia kehamilan. Berbeda dengan tes kehamilan manual yang hanya memberikan hasil dasar (positif/negatif) tanpa informasi tambahan.
Baca juga: 7 Gejala PMS yang Mirip dengan Kehamilan Awal
Apa pun pilihan Anda, baik itu tes kehamilan digital dan manual, yang terpenting adalah memastikan tes dilakukan dengan benar sesuai petunjuk penggunaan. Jika ragu-ragu dengan hasilnya, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk panduan lebih lanjut. (M&B/Ayu/RF/Foto: Prostooleh/Freepik)