Type Keyword(s) to Search
TODDLER

5 Cara Mengatasi Susah BAB pada Balita yang Efektif dan Aman

5 Cara Mengatasi Susah BAB pada Balita yang Efektif dan Aman

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Susah buang air besar (BAB) atau konstipasi pada balita adalah masalah yang cukup umum dan sering membuat Anda sebagai orang tua khawatir ya, Moms. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), konstipasi pada balita biasanya ditandai dengan BAB yang keras, jarang (kurang dari tiga kali seminggu), atau disertai rasa sakit.

Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan masalah kesehatan lebih lanjut, seperti nyeri perut kronis, penurunan nafsu makan, atau bahkan feses yang terlalu keras hingga menyebabkan luka di area anus.

Namun, jangan khawatir, Moms! Berikut ini 5 cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk membantu Si Kecil mengatasi masalah tersebut.

1. Meningkatkan asupan serat dalam makanan

Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan Si Kecil, karena bisa membantu melunakkan tinja dan memperlancar pergerakan usus. Balita umumnya membutuhkan sekitar 19 gram serat setiap hari, untuk mendukung kesehatan sistem pencernaannya.

Beberapa sumber makanan tinggi serat yang bisa diberikan kepada Si Kecil, antara lain:

  • Buah-buahan, seperti apel, pir, dan pisang matang
  • Sayuran, seperti wortel, brokoli, dan bayam
  • Biji-bijian utuh, seperti oatmeal, roti gandum, dan sereal tinggi serat
  • Kacang-kacangan, seperti kacang merah dan lentil.

Jika Si Kecil sulit makan sayur, Moms bisa mencoba mengolahnya menjadi smoothie atau mencampurkannya ke dalam makanan favoritnya.

Baca juga: Ini Jenis Makanan Tinggi Serat Alami yang Perlu Dikonsumsi

2. Memastikan anak minum cukup air

Kurangnya cairan dalam tubuh bisa menyebabkan tinja jadi keras dan sulit dikeluarkan. Karena itu, memastikan balita mendapatkan cukup cairan setiap hari sangatlah penting.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), anak-anak harus minum sekitar 4-6 gelas air per hari, tergantung pada usia dan berat badan mereka.

Selain air putih, ada beberapa minuman yang bisa dikonsumsi untuk membantu melancarkan BAB, misalnya jus buah alami seperti jus apel atau jus pir (tanpa tambahan gula) dan air kelapa untuk menjaga hidrasi dan keseimbangan elektrolit.

3. Ajak anak untuk lebih aktif bergerak

Kurangnya aktivitas fisik dapat memperlambat sistem pencernaan dan menyebabkan konstipasi. Untuk itu, Moms bisa coba ajak anak bergerak aktif setiap harinya. Tujuannya, untuk membantu meningkatkan pergerakan usus, sehingga feses dapat dikeluarkan dengan lebih mudah.

Beberapa aktivitas yang bisa membantu balita lebih aktif, antara lain bermain di taman atau halaman rumah, berjalan kaki bersama Moms dan Dads, serta melakukan aktivitas fisik seperti menari atau lompat-lompatan.

Baca juga: Penting, Ini Manfaat Aktivitas Bermain Air untuk Balita

4. Membiasakan anak ke toilet secara teratur

Kebiasaan menunda BAB bisa menyebabkan tinja jadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Karena itu, penting bagi Moms untuk mengajarkan Si Kecil pergi ke toilet secara teratur.

Menurut AAP, anak-anak sebaiknya dilatih untuk duduk di toilet selama 5-10 menit setelah makan, karena sistem pencernaan akan bekerja lebih aktif di waktu tersebut.

Ada beberapa cara untuk membantu Si Kecil terbiasa BAB secara teratur, yakni:

  • Gunakan toilet seat yang nyaman.
  • Berikan pujian setiap kali ia berhasil BAB di toilet.
  • Hindari memberikan tekanan atau paksaan agar Si Kecil merasa nyaman.

5. Menghindari makanan yang memperparah konstipasi

Moms, beberapa jenis makanan bisa memperburuk masalah konstipasi pada balita. Makanan yang harus dihindari atau dibatasi saat anak mengalami susah BAB meliputi:

  • Produk olahan susu berlebihan, seperti keju dan susu dengan kandungan lemak tinggi
  • Makanan cepat saji atau tinggi lemak
  • Makanan rendah serat seperti nasi putih dan roti putih
  • Camilan tinggi gula seperti permen dan kue kering.

Sebagai gantinya, Anda bisa berikan makanan yang lebih sehat dan kaya serat untuk membantu memperlancar pencernaan Si Kecil.

Itulah 5 cara mengatasi susah BAB pada balita. Konstipasi pada balita bisa sangat mengganggu. Namun, dengan beberapa perubahan gaya hidup dan pola makan, Moms bisa membantu Si Kecil mengatasi masalah ini. Jika konstipasi terus berlanjut atau disertai gejala lain, seperti nyeri perut yang parah atau darah dalam tinja, segera konsultasikan dengan dokter spesialis anak ya, Moms! (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)