Type Keyword(s) to Search
BABY

Kandungan Gula dalam Susu Formula, Amankah untuk Bayi?

Kandungan Gula dalam Susu Formula, Amankah untuk Bayi?

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Susu formula sering kali menjadi pilihan utama bagi orang tua untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi mereka, terutama ketika menyusui secara langsung atau memberikan ASI tidak memungkinkan. Namun, salah satu aspek yang sering diabaikan adalah kandungan gula dalam susu formula.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya makanan sehat bagi anak, orang tua kini lebih berhati-hati dalam memilih produk. Berikut ini penjelasan mengenai pentingnya memahami kandungan gula dalam susu formula serta dampaknya bagi kesehatan.

Kandungan gula dalam susu formula

Gula dalam susu formula bisa berupa berbagai jenis, seperti sukrosa, maltodekstrin, atau laktosa. Laktosa sendiri adalah gula alami yang ditemukan dalam susu sapi maupun ASI. Namun, beberapa produsen susu formula menambahkan gula lain, seperti sukrosa, untuk meningkatkan rasa manisnya. Ini sering kali dilakukan untuk menarik preferensi rasa pada bayi, tapi bisa menimbulkan kekhawatiran jika dikonsumsi berlebihan.

Jenis-jenis gula dalam susu formula

Laktosa. Ini adalah gula alami dalam susu yang membantu pencernaan dan penyerapan kalsium. Biasanya dianggap aman dan diperlukan dalam pertumbuhan bayi.

Sukrosa. Sukrosa sering ditambahkan untuk mempermanis susu formula. Namun, konsumsi sukrosa yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas dan masalah gigi.

Maltodekstrin. Sebagai karbohidrat sederhana, maltodekstrin digunakan dalam beberapa formula untuk memberikan energi ekstra. Namun, ia kurang bergizi dibandingkan laktosa.

Glukosa dan fruktosa. Ini juga bisa ditemukan dalam susu formula tertentu tapi biasanya digunakan dalam jumlah kecil.

Baca juga: 6 Panduan Memilih Botol Susu BPA Free untuk Si Kecil

Dampak gula berlebih pada bayi

1. Risiko obesitas

Kelebihan gula dapat menambah asupan kalori yang tidak perlu, terutama pada bayi yang tidak memerlukannya untuk tumbuh. Ini dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas saat bayi tumbuh.

2. Masalah gigi

Meski bayi belum memiliki banyak gigi, konsumsi susu formula dengan gula tambahan dapat menyebabkan karies dini. Gula yang tersisa pada gusi atau gigi bayi menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab kerusakan gigi.

3. Preferensi terhadap makanan manis

Bayi yang terpapar gula dalam jumlah besar sejak dini cenderung lebih sulit untuk menerima makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan yang kurang manis.

4. Gangguan dalam pengembangan kebiasaan makan

Paparan berlebihan terhadap gula pada awal kehidupan bisa menyebabkan kebiasaan makan yang buruk dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Baca juga: Tanda-Tanda Bayi Tidak Cocok Minum Susu Formula

Cara memilih susu formula yang tepat

Sebagai orang tua, penting untuk teliti saat memilih susu formula. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.

1. Baca label nutrisi

Pastikan Moms memeriksa label kemasan produk. Cari tahu berapa banyak gula yang terkandung dalam setiap 100 ml atau 100 g formula. Hindari produk yang mencantumkan sukrosa atau gula buatan lain di daftar awal bahan.

2. Pilih formula dengan laktosa sebagai sumber gula utama

Laktosa adalah pilihan terbaik karena merupakan gula alami yang ditemukan di dalam ASI dan lebih cocok untuk sistem pencernaan bayi.

3. Konsultasikan dengan dokter anak

Jika ragu, Moms bisa konsultasi dengan dokter anak Anda. Dokter akan memberikan saran tentang susu formula terbaik berdasarkan kebutuhan nutrisi spesifik bayi Anda.

4. Perhatikan reaksi bayi

Perhatikan bagaimana reaksi bayi setelah minum susu formula yang diberikan. Jika Si Kecil tampak tidak nyaman atau memiliki masalah pencernaan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan alternatif lain.

Baca juga: Harus Jeli! Ini Ciri-Ciri BAB Bayi Tidak Cocok Susu Formula

Itulah penjelasan mengenai kandungan gula dalam susu formula. Mengenali kandungan gula dalam susu formula merupakan langkah awal untuk memastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi dan mendukung tumbuh kembangnya optimal. (M&B/Hana/SW/Foto: Rawpixel.com/Freepik)