Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Infeksi Vs Peradangan: Begini Cara Membedakannya

Infeksi Vs Peradangan: Begini Cara Membedakannya

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond

Saat mendengar istilah “infeksi” dan “peradangan”, banyak orang mengira keduanya adalah hal yang sama. Meskipun sering saling berkaitan, infeksi dan peradangan sebenarnya merupakan dua kondisi yang berbeda dan membutuhkan pendekatan yang berbeda pula.

Berikut ini akan dibahas mengenai apa itu infeksi dan peradangan, bagaimana membedakannya, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menangani masing-masing kondisi dengan tepat.

Apa itu infeksi?

Infeksi terjadi ketika mikroorganisme seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit masuk dan berkembang biak di dalam tubuh. Mikroorganisme ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan serta menimbulkan gejala yang mengganggu.

Contoh penyebab infeksi:

  • Bakteri: Infeksi saluran kemih (ISK), radang tenggorokan streptokokus
  • Virus: Influenza, COVID-19
  • Jamur: Infeksi kandida, kurap
  • Parasit: Malaria, toksoplasmosis

Gejala umum infeksi

  • Demam
  • Kelelahan
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Gejala spesifik sesuai dengan area yang terinfeksi, seperti batuk untuk infeksi saluran pernapasan atau nyeri saat buang air kecil untuk ISK.

Infeksi memerlukan pengobatan tertentu, seperti antibiotik untuk infeksi bakteri atau antivirus untuk infeksi virus. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi serius.

Apa itu peradangan?

Peradangan adalah proses alami tubuh dalam merespons cedera, iritasi, atau ancaman seperti mikroorganisme penyebab infeksi. Peradangan adalah cara tubuh melindungi diri dan memperbaiki kerusakan jaringan yang terjadi.

Jenis peradangan

  • Peradangan akut. Peradangan yang berlangsung singkat, biasanya hanya beberapa hari, untuk melawan ancaman langsung. Contoh: Luka tergores, radang tenggorokan.
  • Peradangan kronis. Peradangan yang berlangsung lama dan sering kali menjadi penyebab berbagai penyakit serius. Contoh: Radang sendi, penyakit Crohn.

Gejala umum peradangan

  • Kemerahan
  • Bengkak
  • Rasa hangat di area tertentu
  • Nyeri
  • Hilangnya fungsi (terkadang).

Berbeda dengan infeksi, peradangan tidak selalu membutuhkan pengobatan khusus, tapi perawatan biasanya bertujuan untuk mengurangi gejala dan mempercepat pemulihan.

Cara paling sederhana membedakan keduanya adalah dengan memahami bahwa infeksi disebabkan oleh mikroorganisme sementara peradangan adalah respons tubuh terhadap ancaman.

Baca juga: Kenali Perbedaan Antara Pilek Infeksi dan Pilek Alergi

Kaitan antara infeksi dan peradangan

Infeksi sering kali memicu peradangan. Contohnya, ketika Anda terkena infeksi tenggorokan, tubuh Anda bereaksi dengan memproduksi sel-sel darah putih untuk melawan bakteri penyebab infeksi. Proses ini menimbulkan peradangan, yang ditandai dengan tenggorokan yang bengkak, merah, dan terasa nyeri.

Namun, tidak semua peradangan disebabkan oleh infeksi. Cedera seperti terkilir atau gangguan autoimun juga dapat memicu peradangan tanpa ada keterlibatan mikroorganisme penyebab infeksi.

Kapan harus ke dokter?

Ada kalanya gejala infeksi atau peradangan memerlukan perhatian medis. Berikut ini tanda-tanda Anda atau keluarga harus segera berkonsultasi dengan dokter.

  • Demam tinggi (lebih dari 38 derajat Celsius) yang berlangsung selama lebih dari 3 hari
  • Nyeri yang makin parah atau tidak hilang dengan pengobatan sederhana
  • Pembengkakan besar di area yang cedera
  • Gejala seperti sesak napas, pusing, atau kehilangan kesadaran
  • Tanda-tanda infeksi serius, seperti nanah, cairan berbau, atau luka yang tidak sembuh.

Cara menangani infeksi dan peradangan di rumah

Tips mengatasi infeksi

  • Konsultasikan dengan dokter. Pastikan kondisi Anda membutuhkan antibiotik untuk mencegah penggunaan yang tidak perlu.
  • Istirahat. Berikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan energi.
  • Jaga Kebersihan. Cuci tangan secara rutin dan jangan berbagi barang pribadi untuk mencegah penyebaran.

Tips mengatasi peradangan

  • Kompres dingin/panas. Kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan akut atau panas untuk melemaskan otot dan sendi yang kaku.
  • Konsumsi makanan antiperadangan. Tambahkan makanan seperti kunyit, jahe, dan ikan berlemak dalam menu makan Anda.
  • Hindari pemicu peradangan kronis. Kurangi konsumsi makanan olahan, alkohol, dan gula tambahan.

Demikianlah penjelasan mengenai cara membedakan infeksi dan peradangan. Mengetahui cara membedakan keduanya adalah langkah awal untuk memberikan perawatan yang tepat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika situasi terasa membingungkan atau jika gejala memburuk. (M&B/Ayu/SW/Foto: Benzoix/Freepik)