Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram dan Youtube Mother & Beyond
Moms, siapa dari Anda yang kerap menyimpan makanan di dalam kulkas? Menyimpan makanan di dalam kulkas tampaknya telah menjadi kebiasaan banyak orang karena berbagai alasan yang praktis dan efisien. Menyimpan makanan di kulkas juga biasanya ditujukan agar makanan tahan lebih lama.
Namun, tahukah Moms bahwa menyimpan makanan di kulkas juga punya risiko tersendiri, seperti hilangnya nilai nutrisi dalam makanan, timbulnya bakteri pada makanan, bahkan risiko makanan tidak layak konsumsi karena sudah lewat masa kadaluarsa atau menjadi basi?
Untuk menggantikan kebiasaan ini, masih banyak cara tradisional maupun modern yang bisa membantu menjaga makanan tetap segar dan aman dikonsumsi meski tanpa disimpan di dalam kulkas. Berikut ini beberapa tips menjaga kualitas makanan tanpa memanfaatkan kulkas.
1. Simpan di tempat yang sejuk dan kering
Tempat penyimpanan seperti wadah tertutup, ruang gelap, atau tempat yang memiliki sirkulasi udara baik sangat membantu menjaga makanan. Pastikan tempat penyimpanan makanan terhindar dari sinar matahari langsung untuk meminimalkan risiko rusaknya makanan akibat suhu tinggi.
Contohnya, simpan kentang, bawang, dan umbi-umbian lainnya di kotak kayu atau rak yang jauh dari kelembapan. Hindari menyimpannya di pinggir jendela atau dekat peralatan elektronik yang menghasilkan panas.
2. Simpan dalam wadah yang sesuai
Pilih wadah penyimpanan yang sesuai dengan sifat makanan. Misalnya, sayuran segar bisa disimpan dalam wadah tertutup berbahan dasar plastik atau kaca agar tetap segar dan terhindar dari serangga. Sementara itu, makanan yang mengandung lemak, seperti keju atau daging, bisa disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah oksidasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada makanan.
Selain itu, pastikan wadah penyimpanan yang digunakan bersih dan kering sebelum digunakan. Jika terdapat sisa-sisa makanan atau air di dalamnya, bersihkan terlebih dahulu sebelum menyimpan makanan baru untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat merusak makanan.
Baca juga: 5 Cara Menyimpan Daging di Kulkas agar Tahan Lama
3. Pengeringan makanan
Pengeringan adalah salah satu metode penyimpanan tradisional yang sangat efektif. Dengan menghilangkan kelembapan dari makanan, bakteri tidak dapat tumbuh. Caranya bisa dengan menjemur makanan di bawah matahari atau menggunakan alat pengering. Contohnya, keringkan rempah-rempah, bawang, atau cabai sehingga bisa disimpan lebih lama tanpa kulkas.
4. Manfaatkan teknologi seperti wadah vakum
Meskipun tujuan Anda adalah menyimpan makanan tanpa kulkas, tidak ada salahnya memanfaatkan beberapa produk modern seperti wadah vakum. Alat ini menghilangkan udara di sekitar makanan sehingga bakteri dan jamur sulit berkembang.
5. Fermentasi
Fermentasi adalah teknik penyimpanan makanan sekaligus memperkaya rasa makanan tersebut. Contohnya adalah membuat asinan sayur atau kimchi. Proses fermentasi menghentikan pertumbuhan organisme berbahaya sambil menciptakan makanan lezat yang tahan lama.
6. Minyak sebagai pelapis
Minyak dapat digunakan untuk melindungi makanan dari oksigen sehingga memperlambat pembusukan. Metode ini sering digunakan pada produk seperti keju atau daging olahan. Anda juga bisa menyimpan saus atau pasta dengan melapisi bagian atasnya dengan minyak.
7. Gunakan daun pisang atau kain basah
Metode tradisional yang satu ini sering digunakan di warung makan atau pasar. Daun pisang dan kain basah membantu menjaga kelembapan alami makanan sekaligus melindunginya dari serangga dan kotoran.
8. Jaga kebersihan dan pemrosesan yang baik
Agar makanan tetap tahan lama tanpa kulkas, kebersihan saat memproses dan menyimpan sangat penting. Cuci tangan, menghindari kontaminasi silang, dan memastikan makanan disimpan dalam wadah bersih adalah langkah yang harus dilakukan.
Nah, itu dia beberapa tips menjaga kualitas makanan tanpa menyimpannya di kulkas. Dengan memahami alternatif penyimpanan yang tepat, Moms tidak hanya menghindari pemborosan makanan, tapi juga melindungi kualitas dan nutrisinya. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)
