Data yang dikutip dari Daily Mail menyebutkan, 1 miliar orang di seluruh dunia diperkirakan mengalami kekurangan vitamin D karena kurangnya paparan sinar matahari. Dalam jumlah ini, terdapat juga persentase anak-anak yang mengalami kekurangan vitamin D.
Menurut data penelitian, jumlah anak-anak yang kekurangan vitamin D telah meningkat sebanyak lebih dari 200 persen dalam 5 tahun terakhir. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran orangtua akan pentingnya kesehatan. Selain itu, kurangnya pengetahuan kesehatan dari dokter dan petugas kesehatan tentang pentingnya vitamin bagi tubuh juga memicu kasus ini.
Saat ini, para ilmuwan kesehatan mulai banyak merekomendasikan para orangtua untuk memberikan suplemen dan makanan kaya nutrisi bagi anak-anak mereka. Hal ini juga untuk mengendalikan peningkatan kasus kekurangan vitamin D, yang dapat mengakibatkan rakhitis atau penyakit pelunakan tulang.
Beberapa jenis makanan, seperti ikan yang berminyak, telur, dan jamur secara alami mengandung vitamin D. Beberapa jenis sereal dan susu juga mengandung vitamin D. Paparan sinar matahari melalui kulit juga dapat menghasilkan vitamin D. (Aulia/DT/dok.M&B)
