Stres berlebihan saat hamil ternyata berisiko membuat bayi memiliki masalah pencernaan dan alergi. Para peneliti di Belanda menemukan bahwa perempuan yang memiliki level stres tinggi saat hamil, lebih berpeluang memiliki bayi dengan kadar intestinal microbiota (sebuah mikrobiota alami yang tinggal dalam usus) yang rendah. Hal ini bisa memberikan dampak bagi kesehatannya secara keseluruhan. Jadi jika Anda stres, kemungkinan bayi memiliki gangguan pencernaan akan lebih besar, Moms!
Karena itu, alangkah baiknya jika Anda mulai berhenti mengkhawatirkan kehamilan Anda. Memang, kita tak bisa menghindar dari bayangan betapa repot dan sulitnya jadi seorang ibu nanti. Tapi, ada beberapa hal yang bisa kita coba untuk mengurangi kadar stres agar tetap rileks. Berpikir positif adalah salah satu “senjata” yang bisa Anda gunakan saat hamil dan juga ketika melahirkan nanti.
“Jika Anda mulai merasa marah, kesal, dan khawatir, cobalah tuliskan dialog-dialog yang mampir di kepala Anda,” ujar psikolog Mamta Saha.
Ada juga tips lain yang bisa Anda coba. Maggie Howell, seorang guru hipnoterapi kelahiran memberi saran, “Jika Anda khawatir tentang proses melahirkan Anda, tuliskanlah kegusaran tersebut. Kemudian, temukanlah kata-kata penyemangat yang bisa menghilangkan kegusaran Anda. Misalnya, 'Melahirkan memang sulit dan sakit, tapi saat melahirkan nanti pasti ada orang-orang yang akan membantuku melalui proses itu'."
Setiap masalah pasti ada solusinya, Anda juga bisa mencoba menepis kekhawatiran dengan visualisasi. “Bayangkanlah Anda menempatkan ketakutan dan kekhawatiran Anda ke sebuah balon udara. Lalu lihatlah balon itu mengangkut hal-hal negatif dari pikiran Anda, dengan begitu Anda akan lebih tenang,” tutupnya.
(Natasha/DT/dok.freedigital photos)
