Banyak cara bisa dilakukan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, memasak bersama adalah salah satunya. Menurut Ratih Ibrahim, psikolog sekaligus pendiri Personal Growth memasak memiliki banyak manfaat. “Memasak bersama akan menguatkan relasi dalam keluarga karena ini adalah kerja sama tim, serta membuat emosi antara istri, suami dan anak terhubung,” ungkapnya.
Bonding time itu bisa berlanjut ke meja makan, saat menikmati masakan tersebut secara bersama-sama. Oleh karena itu, ibu dua anak ini selalu menyempatkan waktu untuk memasak untuk keluarganya, sembari tetap berkarier. Ratih membuatkan sarapan dan makan malam untuk anak dan suaminya setiap hari.
Selain itu, ternyata memasak sangat terapiotik. Ratih selalu menyarankan pasiennya untuk meluangkan waktu memasak karena bisa mempengaruhi perkembangan jiwa, asal melakukannya dengan hasrat. “Mulai dari memilih menentukan menu, berbelanja, memilih bahan, proses memasak, semua itu adalah petualangan yang melatih kesabaran, ketelatenan dan dedikasi,” tuturnya. Memasak di rumah juga memengaruhi tumbuh-kembang anak. Anak yang besar dalam keluarga yang memiliki ritual makan bersama akan tumbuh cemerlang dan memiliki akar budaya yang kuat. (Meiskhe/DT/Dok. M&B)
