Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat

/ 2016-03-11 13:49:07

Gangguan pada pertumbuhan janin di dalam kandungan sangat mungkin terjadi, terlebih pada ibu yang mengalami kekurangan gizi. Salah satu gangguan yang bisa terjadi adalah pertumbuhan janin terhambat. Diagnosis dari gangguan ini biasanya diketahui melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter kandungan pada trimester ke-2 atau ke-3.

Menurut dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dari RSIA Asih, janin yang tidak berkembang dengan baik merupakan suatu kondisi ketika berat janin tidak sesuai dengan masa kehamilan. Kondisi ini dapat diketahui apabila berat janin kurang dari kisaran normal berat yang ditentukan. Selain itu, tanda yang paling mudah ditemukan adalah ketika besar rahim tidak seimbang dengan usia kehamilan. Pertumbuhan janin terhambat juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain, berikut ini adalah penyebab pertumbuhan janin terhambat :

1. Faktor Ibu
Faktor keturunan dari ibu dapat memengaruhi berat badan janin. Kenaikan berat badan yang tidak mencukupi selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Kenaikan berat badan ibu selama kehamilan sebaiknya 9-12 kg. Sebisa mungkin, ibu hamil harus mengalami kenaikan berat badan ideal ini. Selain itu, kebiasaan buruk ibu, seperti merokok, minum alkohol, dan obat-obatan terlarang juga memengaruhi terjadinya pertumbuhan janin yang terhambat.

2. Faktor Janin
Kelainan pada plasenta juga dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Jika plasenta berada di bawah rahim atau dekat dengan serviks, akan membuat penyaluran nutrisi dari ibu ke janin menjadi terhambat. Akibatnya, berat janin pun tidak ideal.

3. Faktor Bentuk Rahim
Kelainan pada bentuk rahim ibu hamil juga bisa menjadi penyebab dari pertumbuhan janin terhambat. Hal ini terkait dengan kemungkinan letak plasenta yang tidak cukup mendapatkan aliran darah. (DA/Aulia/DC/Dok. M&B)

Baca ulasan lebih lengkap tentang Pertumbuhan Janin Terhambat di Mother&Baby edisi Maret 2016!