Para peneliti dari University of Leeds, menemukan fakta bahwa ada hubungan langsung antara mengekspresikan kenikmatan, dengan meningkatnya kenikmatan itu sendiri. Penelitian yang dimuat di Archives of Sexual Behavior itu juga membuktikan kalau para wanita lebih puas bercinta jika pasangannya 'berisik' saat berhubungan intim.
Kepuasan itu meningkat karena wanita merasa aksinya di ranjang sudah baik, dan pasangannya menyukainya. Selain itu, suara yang pria keluarkan saat berhubungan intim juga membuat wanita merasa lebih dihargai.
Tidak hanya pada wanita, penelitian itu juga mengatakan kalau pria pun merasa lebih puas bercinta jika pasangannya lebih bersuara.
Dilansir dari Counselheal.com, sebuah studi meneliti 71 wanita normal untuk mendeskripsikan suara yang mereka keluarkan saat bercinta. Hasilnya, kebanyakan wanita mengeluarkan 'suara seks' sebelum dan saat pasangan mereka orgasme. Menurut penelitian tersebut, dua per tiga wanita itu dikatakan sengaja mengeluarkan suara untuk membantu pasangannya mencapai klimaks.
Selain 'berisik' agar suami lebih puas di ranjang, wanita mungkin melakukan hal itu karena orgasme wanita terasa lebih kuat. Menurut para pakar, kumpulan saraf di klitoris wanita sangat membesar ketika ada penis berada di dekatnya. Saraf-saraf yang membesar ini mungkin memberikan kenikmatan yang lebih hebat ketika wanita orgasme.
Sedangkan menurut Tracey Cox, sex expert, wanita mungkin merasa harus bersuara lebih kencang di ranjang, untuk menunjukkan atau untuk berpura-pura menunjukkan kalau mereka sedang menikmati momen intim itu.
“Isu kenapa wanita lebih 'berisik' memang menarik, karena tidak penjelasan ilmiah untuk hal ini. Hal ini sangat individual. Sama seperti orang yang menonton konser sampai berteriak-teriak, sedangkan ada juga orang yang menikmati konser tanpa mengeluarkan suara. Bersuara atau tidak, bukan berarti Anda tidak menikmatinya,” ujar Tracey Cox. (Tiffany/Dok. Freedigitalphotos.net)
