Raka, 7, anak dari pasangan Indra Brasco dan Mona Ratuliu, tergolong anak yang aktif. Ada banyak aktivitas fisik yang dilakukannya. Sebut saja bermain trampolin, roller blade, berenang, parkour, basket, hingga Muay Thai. Itu semua, dikatakan Mona, adalah hasil stimulasi.
"Dulu, kami menyediakan fasilitas mainan seperti lego, gawang bola, PS, dan buku. Tetapi saat bermain lego dan PS, anak-anak bermain di dalam kamar terus. Ok sih bermain lego, tetapi maunya mereka juga aktif bergerak," tutur Mona yang ditemui di sebuah acara di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Akhirnya, Indra dan Mona mendapatkan ide. Sebagai contoh, Raka diperbolehkan bermain PS, setelah memasukkan bola ke gawang sebanyak 20 kali. Cara ini berhasil. Dan biasanya, setelah memulai aktivitas fisik, Raka akan menikmati kegiatannya itu.
Selain itu, saat pulang sekolah, Raka yang sudah duduk di kelas 2 SD, bisa bermain-main terlebih dahulu bersama teman-temannya. Hal ini membuat Raka dijemput lebih lama. Namun baik Indra maupun Mona tidak mempermasalahkan hal tersebut. Karena, selain Raka memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan aktivitas fisik, ia juga makin banyak berinteraksi dengan teman-temannya. (Dee/OCH/Dok. M&B)
