Kata kanker tentu menjadi sebuah momok yang menyeramkan bagi semua orang. Sayangnya penyakit ini tidak memilih-milih korban, sehingga anak-anak pun bisa menyandangnya.
Menurut Sistem Registrasi Kanker di Indonesia (Srikandi) tahun 2005-2007, ada 9 insiden kanker per 100.000 anak. Yang lebih mengejutkan lagi, data menemukan insiden tertinggi ditemukan dalam 5 tahun pertama kehidupan.
“Dari jumlah itu, kanker yang paling banyak adalah leukimia atau kanker darah, dan kedua adalah retinoblastoma atau kanker bola mata,” ujar Ketua Yayasan Anyo Indonesia (YAI), Pinta Manullan Panggabean pada konferensi pers Alam Sutera Anyo Run 2017, Rabu (25/1) di Jakarta.
Setelah kedua kanker tersebut, data dari Srikandi menyebutkan bahwa kanker tulang ada di urutan ketiga, diikuti limfoma (kanker getah bening) dan kanker nasofaring (jenis kanker pada tenggorokan).
Walaupun pada umunya kanker bisa menyerang siapa saja, ada sedikit perbedaan antara kanker pada orang dewasa dan anak-anak. Dikutip dari buku Waspada & Kenali Kanker Pada Anak Sejak Dini, kanker pada orang dewasa dapat dicegah dengan pola hidup sehat, tapi tidak pada anak-anak.
Walaupun demikian, orang tua tetap diminta untuk menerapkan pola hidup sehat pada anak, agar mereka terhindar dari penyakit ini saat dewasa nanti. (Nadia/TW/Dok. M&B UK)
