Sesaat setelah bayi lahir, pihak rumah sakit akan memberikan gelang yang bertuliskan identitas bayi itu. Selain pada gelang, akan ditempelkan juga kertas identitas pada boks bayi, agar bayi tidak tertukar.
Namun, sepertinya prosedur tersebut tidak cukup untuk sebuah rumah sakit di New Jersey, Amerika Serikat. Perawat di rumah sakit ini memberikan bayi yang salah pada Melissa Richman, 39, untuk disusui. Mellisa pun kesal karena anaknya tidak mendapatkan colostrum, ASI berwarna kekuningan yang keluar setelah persalinan.
“Kejadian ini terjadi pada malam hari. Saya melahirkan lewat operasi caesar yang memakan waktu 3 jam. Saya masih sangat sakit dan belum sadar sepenuhnya. Sehingga saya tidak berpikir untuk melihat gelang identitas,” ujar Mellisa, seperti dikutip dari New York Post.
Sekitar 20 menit kemudian, dalam keadaan masih menyusui, perawat datang dan mengatakan bahwa ia memberikan bayi yang salah. Ketika akhirnya Mellisa menggendong bayinya, Scarlett, ASI sudah habis dan Scarlett terpaksa meminum susu formula.
Entah karena tidak mendapat colostrum atau alasan lainnya, Mellisa mengklaim bahwa Scarlett sering menderita alergi dan ruam.
Tidak hanya itu, Mellisa juga diminta oleh pihak rumah sakit untuk menjalani beberapa tes darah, untuk memastikan ia tidak menularkan penyakit pada bayi tak dikenal itu. Kejadian ini juga membuat Mellisa mempertanyakan apakah Scarlett memang anak yang dikandungnya selama 9 bulan.
“Sulit bagi saya untuk bonding dengan Scarlett pada minggu-minggu awal kepulangannya. Saya lega ketika akhirnya kami mendapat hasil tes DNA yang memastikan ia adalah anak kami,” ujar Mellisa.
Saat ini Mellisa dan suaminya masih dalam proses menuntut pihak rumah sakit. Ia juga menambahkan bahwa kejadian ini tidak tertulis di catatan medis, sehingga orang tua bayi itu, mungkin tidak tahu bahwa Mellisa pernah menyusuinya. Wah, lebih baik melihat lagi gelang identitas bayi sebelum menyusuinya ya, Moms. (Nadia/TW/Dok. Newyorkpost.com)
