Andien adalah salah satu selebriti yang memiliki kisah seru tentang kehamilan, persalinan hingga akhirnya menjadi seorang ibu. Penyanyi berusia 31 tahun ini, menjadi ibu untuk pertama kalinya ketika buah cintanya bersama Irfan Wahyudi, yakni Anaku Askara Biru atau akrab disapa Kawa lahir ke dunia pada 7 Januari 2017 lalu.
Lalu apakah Andien juga merasakan keseruan menjadi ibu baru? Yuk, simak cerita Andien yang ditemui di sela-sela dan setelah acara Prenagen Pregnancy Educational Journey 2017 pada Sabtu (8/04) di Hotel Pullman Central Park, di mana ia didapuk sebagai brand ambassador dari susu kehamilan tersebut.
Hai Andien, Baby Kawa sudah bisa apa saja?
Andien: Kawa sudah berusia 3 bulan dan sudah bisa mengangkat kepalanya. Ia juga sudah bisa melakukan kontak mata dengan saya dan ayahnya. Kawa juga suka sekali dinyanyikan lagu. Hampir setiap hari saya menyanyikan lagu dengan irama Balonku, Pelangi-Pelangi, Naik-Naik ke Puncak Gunung tetapi liriknya saya ganti. Sepertinya semua ibu bisa mendadak kreatif dan menjadi penyanyi ketika memiliki bayi. Haha…
Bagaimana rasanya menjadi ibu baru?
Andien: Ketika anak lahir, bukan anak saja yang dilahirkan tetapi orangtua juga dilahirkan kembali. Saya merasa seperti dilahirkan kembali dengan kehadiran Kawa. Kawa juga mengajari saya dan suami akan banyak hal.
Apa benar tidak memakai jasa nanny untuk membantu merawat Kawa?
Andien: Sebenarnya waktu Kawa baru lahir, sempat terlintas dipikiran untuk menggunakan jasa nanny. Tetapi makin ke sini, tidak ada niat lagi (mempekerjakan nanny) karena saya sangat jatuh hati dengan bayi saya.
Lalu bagaimana merawat Kawa di tengah kesibukan Andien dan suami?
Andien: Saya dan suami sepakat berbagi tugas. Kalau misalnya saya sedang ada show, maka Kawa akan dijaga suami. Sahabat-sahabat saya juga dengan senang hati menjaga Kawa sejenak, ketika saya dan suami mengisi acara. Seperti ketika photoshoot bersama Prenagen beberapa waktu lalu. Karena suami sedang tidak di lokasi, jadi teman-teman di sana yang menggendong Kawa. Saya bahagia sekali dikelilingi teman-teman yang perhatian dan mau membantu kami.
Bisa diceritakan mengenai proses menyusui Kawa?
Andien: Proses menyusui lancar saja dan saat ini masih direct breastfeeding. Kebetulan saya sangat menikmati proses menyusui ini. Saya happy sekali bisa menyusui dan selalu merasa berbunga-bunga karena bisa eye contact dan skin to skin dengan bayi saya.
Apakah tidak takut gemuk karena jadi banyak makan selama menyusui?
Andien: Saya juga kaget sekali karena sekarang saya makannya banyak sekali. Saya tidak makan sebanyak ini saat hamil dahulu. Kalau menyusui jam 3 pagi, dan lapar, mau tidak mau saya harus makan supaya produksi ASI tetap ada. Dulu saya makan asal kenyang dan suka sekali makan kue dan yang manis-manis. Sekarang, saya lebih memerhatikan asupan makanan seperti sayur, buah dan susu karena penting agar menghasilkan ASI yang banyak dan berkualitas. Memang sempat khawatir menjadi gemuk, tetapi itu tidak patut saya pikirkan, karena akan memengaruhi psikologis saya sebagai seorang ibu, yang juga akan berdampak pada produksi dan kualitas ASI saya.
Bagaimana tips agar lancar menyusui?
Andien: Yang pasti selama menyusui ibu butuh dicintai suami. Peran ayah sangat penting sejak kehamilan hingga menyusui. Suami harus bisa menjaga dan mengerti perasaan istri. Selain itu, nutrisi yang bersumber dari makanan harus benar-benar diperhatikan. Ingat, ASI bukan hanya soal kuantitas tetapi juga kualitasnya. (Meiskhe/HH/dok.InstagramAndienAisyah)
