Moms, pola asuh setiap orangtua mungkin berbeda-beda, tetapi tujuannya sama yakni membuat anak-anaknya tumbuh bahagia. Memiliki nilai bagus di sekolah maupun mainan mahal tidaklah penting jika anak tidak bahagia. Bagi anak, bahagia adalah ketika ia merasa nyaman dengan orang-orang dan lingkungan sekitarnya. Meski mengalami masalah, namun ia mampu melewatinya.
Nah, agar anak tumbuh bahagia, Anda sebagai orang tua harus merasa bahagia lebih dulu. Lalu, tularkan virus bahagia itu dengan melakukan 8 cara berikut ini:
1) Berikan cinta tak bersyarat
Linda Blair, seorang psikolog dan penulis buku The Happy Child mengungkapkan bahwa untuk meraih bahagia, orangtua harus menerima apa yang ada di dalam diri anaknya dan bukan hal yang anak lakukan. Setiap anak memiliki keunikan masing-masing dan bersyukurlah dengan hal itu.
2) Bersikap konsiten
Tetapkan batasan atau aturan-aturan yang jelas kepada anak dan terapkan itu secara konsisten. Anak akan merasa bahagia jika ia memiliki harapan dan tujuan yang jelas.
3) Bahagialah lebih dulu
Anak akan bahagia apabila orang tuanya juga bahagia. Lakukanlah hal-hal yang membuat Anda senang dan ajak anak beraktivitas bersama-sama. Buatlah momen bercanda dan tertawa bersama suami, anak dan anggota keluarga lain saat kumpul keluarga.
4) Hargailah proses
Ketika anak melakukan sesuatu, maka pujilah usaha yang ia lakukan, bukan hasil akhirnya. Dari sana, anak akan memahami bahwa ia bahagia karena sudah mencoba dan mengambil bagian, bukan sekadar karena menang.
5) Jangan berikan pujian palsu
Anak tahu kalau Anda berbohong. Karena itu, hargai usahanya dengan memberikan pujian positif dan tidak berlebihan.
6) Biasakan anak berinteraksi sosial
Ayo matikan gadget dan televisi, lalu ajak anak mengobrol sambil bermain bersama. Anda juga bisa mengajaknya bertemu dengan teman-teman sebayanya untuk playdate bersama. Ia akan bahagia kalau bisa bertemu dan bermain dengan teman-temannya.
7) Berikan kesempatan dan pilihan
Jangan jadi orangtua yang egois ya, Moms. Coba tawarkan pilihan seperti hobi dan aktivitas yang disukai anak. Berikan banyak kesempatan untuk menyalurkan hobi dan minatnya. Jika ia suka musik, coba ikutkan les musik. Jangan pernah memaksa anak melakukan hal yang tidak disukainya.
8) Perhatikan cara bicara Anda
Ketika mengalami masalah, usahakan Anda tidak mengomel dan mengumpat terutama di depan anak. Masalah hadir untuk diatasi, contohkan bahwa ada benefit yang bisa dipetik di balik semua itu.
Nah, Anda sudah siap untuk bahagia, Moms? (Meiskhe/HH/dok.Freepik)
BACA JUGA: