Moms, Si Kecil murung akibat sulit BAB? Ia mungkin mengalami konstipasi. Kesulitan BAB atau konstipasi, seringkali diakibatkan oleh kurangnya konsumsi serat pangan. Selain memperlancar BAB, serat ini juga berfungsi untuk membantu fungsi usus, menjaga kadar gula darah dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh lho Moms!
Dalam acara peluncuran produk FiberKid, dr. Herbowo AF. Soetomenggolo Sp.A dari RS Hermina Jatinegara mengungkapkan bahwa 10% anak di dunia mengalami konstipasi. Gangguan saluran cerna ini tidak dapat diremehkan, sebab anak yang mengalami konstipasi akan menerima asupan kalori yang lebih rendah dan nutrisi yang sedikit. Akibatnya Si Kecil akan memiliki berat badan yang lebih rendah.
Bahkan Egyptian Pediatric Association menemukan bahwa anak yang menderita konstipasi cenderung mengalami gangguan emosi dan perilaku dengan ciri mudah marah. Anak yang emosinya terganggu, kelak akan kesulitan juga dalam memecahkan masalah yang ia temui sehari-hari. Serat pangan juga berfungsi untuk meningkatkan mikroba baik di usus, yang bertugas sebagai pertahanan utama usus dari kuman. Semakin kuatnya pertahanan tersebut, maka kekebalan tubuh akan semakin meningkat.
Lebih lanjut dr. Herbowo menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara asupan serat dengan kecerdasan otak. "Serat akan diolah oleh mikroba di dalam usus menjadi senyawa burtirat yang berperan dalam pembentukan neurotransmitter. Neurotransmitter ini berfungsi untuk menyambungkan sinyal dari tubuh ke otak. Jika sambungannya terputus, maka respon tidak akan sampai ke otak sehingga anak menjadi tidak pintar," tuturnya.
Jika ingin anak tumbuh sehat dan cerdas, maka asupan serat harus diperhatikan. Moms bisa memenuhi kebutuhannya dengan memasukkan sayuran ke dalam menu Si Kecil. Atau jika ia sulit makan sayur, Anda bisa memberinya minuman kaya serat yang rendah gula seperti FiberKid. (Claudia Carla/HH/Dok. M&B)
BACA JUGA:
Kecerdasan Anak Diturunkan dari Ibu
Brain Food untuk Mencetak Anak Cerdas
