Manfaat Dibalik Serunya Permainan Konstruksi

Selain menyenangkan, permainan menyusun dan membangun atau yang disebut dengan permainan konstruksi memiliki segudang manfaat untuk Si Kecil. Menurut Liza Marielly Djaprie, M.Psi, CH, Psikolog Klinis dari Sanatorium Dharmawangsa, permainan konstruksi seperti LEGO dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas serta mengasah potensi anak sebagai perancang masa depan apapun profesinya kelak.

Permainan ini dapat mendukung tahapan tumbuh kembang anak, misalnya keterampilan motorik halus dan kognitif. Motorik halus dapat berkembang melalui gerakan memegang, menyusun dan melepaskan yang dilakukan selama menyusun bricks. Sedangkan keterampilan kognitif diperoleh melalui warna, bentuk dan tekstur dari bricks.

Tidak ketinggalan pula, kepercayaan diri, kemampuan bermain peran dan bercerita pun ikut terbangun ketika Si Kecil menjelaskan konstruksi buatannya. Anda pun tidak perlu bingung memikirkan cara melatih kemampuan pemecahan masalah, sebab anak dapat mempelajarinya saat ia berusaha menemukan potongan yang cocok untuk disusun menjadi sebuah konstruksi.

Untuk mulai mengenalkannya, Anda dapat memberikan arahan mengenai konstruksi yang hendak dibuat. Selanjutnya, biarkan Si Kecil berkesplorasi melalui kreativitasnya. Namun jangan lupa untuk selalu mengawasinya ya, Moms! Meski permainan ini sudah bisa diperkenalkan sejak usia 1 tahun, Anda tetap harus waspada agar bricks tidak tertelan oleh Sang Buah Hati.

Jika ingin menambah wawasan Si Kecil mengenai budaya nusantara melalui permainan ini, Anda juga bisa mengajaknya menyaksikan berbagai kegiatan seru dan menyenangkan dari kampanye #BuildingArchipeLEGO yang digelar di Mal Kota Kasablanka sejak tanggal 8 hingga 20 Agustus 2017. Selain dapat melihat Display 3D Mozaic Burung Garuda yang terbuat dari 3.500 bricks LEGO, Anda juga dapat mengajak Si Kecil mengikuti lomba menyusun 72 kepingan bricks menjadi kreasi yang menggambarkan Indonesia melalui ajang Building Competition. Lomba yang akan berlangsung pada 20 Agustus 2017 ini, terbuka untuk anak usia 5 – 12 tahun. (Claudia Carla/HH/Dok. Freepik.com)