3 Tanda Disfungsi Ereksi untuk Awam

Moms, tahukah Anda bahwa banyak pria tidak sadar bahwa dirinya mengalami disfungsi ereksi? Ini karena disfungsi ereksi memiliki 3 tingkatan. Jadi, ada pria dengan disfungsi ereksi yang hampir terlihat normal.

“Erectile Hardness Score (EHS) itu ada 4 level. Level 4 berarti pria normal. Pada level 3, pria masih bisa ereksi dan melakukan hubungan seksual,” jelas dokter spesialis andrologi, dr. Nugroho Setiawan, Sp. And, pada peluncuran supplemen penambah stamina Sutra Perkasa, di Jakarta pada Selasa (24/10).

Level EHS dapat dibagi menjadi 4 dan dr. Nugroho memberikan perumpamaan yang dapat dimengerti oleh orang awam.
- Level 1, penis seperti mochi yang besar dan empuk. Pada level ini pria tidak dapat melakukan penetrasi.
- Level 2, penis seperti pisang rebus. Penetrasi bisa dilakukan, walaupun agak sulit.
- Level 3, penis seperti sosis. Pada umumnya, pria dengan level ini dapat melakukan penetrasi dan ejakulasi seperti biasa tapi tidak maksimal. Banyak pria dengan kondisi ini tidak sadar bahwa dirinya mengalami disfungsi ereksi.
- Level 4, “penis keras seperti kursi dan dapat berfungsi secara maksimal,” jelar dr. Nugroho.

Selain dari nilai EHS, disfungsi ereksi juga memiliki beberapa ciri sebagai berikut.

1. Gairah seksual rendah
Menurut dr. Nugroho, penelitian menunjukkan bahwa pasangan dengan gairah seksual yang normal berhubungan intim minimal 3x dalam seminggu. Jadi jika kurang dari jumlah tersebut, ada kemungkinan gairah seksual termasuk rendah.

2. Cenderung gemuk
Salah satu cara mudah untuk mengetahuinya adalah lewat lingkar pinggang, Moms. Untuk laki-laki, lingkar pinggang yang normal adalah 90 cm. Pria dengan lingkar pinggang di atas angka tersebut berisiko terkena penyakit metabolik.

3. Ereksi tidak sekeras seharusnya
Untuk lebih detilnya, cek kembali 4 level EHS di atas, ya. Jika pria curiga mengalami hal tersebut, jangan sungkan untuk berkonsultasi dan mencari pengobatan ke dokter.

Salah satu akibat dari disfungsi ereksi adalah terjadinya ejakulasi dini, yang mengakibatkan pengalaman seksual tidak menarik bagi kedua belah pihak. “Pengalaman seksual harus menyenangkan agar pasangan suami istri ingin melakukannya lagi,” ujar dr. Nugroho. Wah, segera periksakan ke dokter jika mengalami hal ini ya, Moms. (Nadia/TW/Dok. Freepik, M&B)