Menjalani hidup memang tak bisa dilepaskan dari masalah. Mulai dari yang berat seperti bisnis mandek, mahalnya biaya pendidikan anak dan listrik-air, sampai ke hal sepele seperti jatah tidur sedikit saat punya anak atau susahnya anak diberi makan. Alhasil, rasa cemas pun kerap menyelimuti kita.
Namun yang terpenting adalah, sebisa mungkin jangan membiarkan rasa cemas itu mengendap menjadi depresi. Sebab, depresi puya efek membuat Anda lalai dari tanggung jawab Anda sebagai ibu rumah tangga, istri atau ibu pekerja. Mengapa? Karena depresi membuat mood, berpikir, tidur, nafsu makan, dan tingkah laku gagal berfungsi dengan baik.
Cara mendeteksi apakah Anda sedang depresi ialah munculnya rasa sedih terus menerus, tidak ada hasrat melakukan sesuatu, hilang kenikmatan berkegiatan yang sebelumnya bikin Anda bahagia, nafsu makan menurun, berat badan turun, susah tidur malam dan susah berkonsentrasi.
Bila Anda sudah merasa mengalami salah satu kondisi diatas, cepat-cepat segera atasi, moms! Di bawah ini kebetulan kami sudah menyiapkan solusi menghilangkan rasa cemas dalam diri Anda. Berikut selengkapnya, seperti dilansir WomensHealth.
Alihkan fokuskan
Mungkin ini bukan solusi jangka panjang, tapi ini bisa mengalihkan fokus dari masalah yang bikin Anda cemas. Dan bagus untuk memberi ruang untuk otak berpikir jernih hingga bisa menemukan solusi tepatnya.
Jadi, ketika rasa cemas menyerang Anda, dan pikiran-hati jadi kalut, katakanlah pada diri Anda 'Stop!'. Kemudian cari aktivitas yang membuat Anda bisa lupa dengan masalah Anda. Apakah mengajak hang out teman, olahraga lari, menulis blog, atau breathing.
Breathing
Ini cara yang sudah umum tapi masih efektif dilakukan. Sebab, breathing mudah dan bisa dilakukan dilakukan di mana saja. Caranya, duduklah dengan nyaman. lalu tariklah napas yang panjang hingga perut mengembang seperti balon, kemudian keluarkan napas lewat mulut. Saat menarik napas panjang hitung dalam hati sampai hitungan 7 detik, dan keluarkan napas Anda dalam hitungan ke-11.
Anda juga bisa menghitung dengan cepat atau lambat sesuai dengan kenyamanan Anda. Intinya, semakin tubuh rileks saat melakukannya semakin baik. Lakukan ini selama beberapa menit, pasti suasana hati Anda membaik.
Ingat: apa yang Anda pikirkan belum tentu fakta
Hanya karena kita berpikir suatu hal bukan berarti itu sebuah fakta. Rasa cemas – disadari atau tidak – suka muncul dari hal ini. Di mana kita menganggap apa yang kita pikirkan merupakan kenyataan mutlak. Efeknya, bila dalam pemikiran Anda terhadap sesuatu tidak sesuai keinginan, mental langsung 'jatuh'. Dan tak sedikit akhirnya enggan memulainya (yang padahal dicoba saja belum)
Oleh karenanya, psikolog menasehati bahwa boleh kita merencanakan suatu, tapi jangan rencana yang ada dipikiran Anda kemudian Anda terima sebagai fakta. Jangan perfectionist. Karena apa yang ada di dalam pikiran Anda baru asumsi, untuk mendapatkan faktanya, Anda harus mencobanya
Pasalnya, sekali kita terjebak bahwa apa yang kita pikirkan merupakan fakta mutlak, Anda bakal jadi mudah depresi. Sedikit saja segala sesuatu tidak sesuai keinginan, langsung cemas atau stres. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Freepik)
