Jika kondisi Moms tidak memungkinkan untuk melakukan persalinan normal, persalinan secara caesar biasanya menjadi opsi yang direkomendasikan oleh dokter.
Untuk lebih memahami mengenai pengetahuan seputar persalinan caesar, Moms bisa simak hasil perbincangan Tim M&B bersama dr. Ardiansjah Dara, S.OG, M.Kes saat MB InstaLive beberapa waktu lalu dengan tema "Melahirkan Normal vs Caesar".
T: Jika kelahiran pertama melalui proses caesar, apakah kelahiran kedua harus caesar juga?
J: Moms bisa melahirkan secara normal. Namun ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Misalnya Moms baru melakukan operasi caesar satu kali, sayatan perut pada operasi caesar pertama melebar/horizontal, ukuran berat bayi tidak terlalu besar, serta tidak ada penghambat saat persalinan, seperti kondisi bayi terlilit tali pusat dan jarak antara persalinan pertama dan kedua tidak terlalu dekat (dianjurkan lebih dari 2 tahun). Pertimbangan lainnya berdasarkan USG, yaitu berapa ketebalan segmen bawah rahim yang dulu dijahit setelah caesar.
T: Saya sudah 3 kali menjalani persalinan caesar. Apakah di kehamilan ke-4 saya harus caesar?
J: Pada persalinan ke-4 nanti tentu Anda harus melahirkan secara caesar. Meskipun begitu, Moms perlu memikirkan risiko dari persalinan tersebut. Semakin sering melakukan caesar, maka risiko perlengketan rahim yang kontraksinya kurang bagus akan semakin tinggi.
T: Saat ini usia kandungan saya 28 minggu. Pada awal kehamilan saya melakukan operasi hemoroid stadium 3. Namun saat operasi saya belum tahu bahwa saya hamil. Dengan kondisi tersebut metode persalinan apa yang harus saya jalani?
J: Dalam kasus ini Anda tidak diharuskan untuk caesar. Namun hemoroid dikhawatirkan berpotensi timbul kembali jika menjalani persalinan normal. Jika hemoroid kembali timbul tentu bisa diobati. Namun jika hemoroid tidak bisa diatasi dengan obat-obatan, maka operasi akan dilakukan.
(Vonda Nabilla/SW/Dok.Freepik)