Gejala Rabies pada Anak
Anak mungkin terserang virus rabies, jika ia mengalami gejala-gejala berikut ini, Moms.
1. Nyeri di sekitar luka gigitan, terasa terbakar, gatal, dan rasa dingin di sekitar luka.
2. Demam ringan sekitar 38,3-38,9 derajat Celsius.
3. Tubuh melemah, sakit kepala, tenggorokan kering, batuk ringan, rewel, menjadi sensitif terhadap cahaya dan suara, pupil mata melebar, detak jantung meningkat, napas pendek, berliur berlebihan, mata berair, dan berkeringat.
4. Dalam waktu 2-10 hari kemudian, ia akan semakin gelisah, lemas, otot wajah melemah, dan penglihatan bermasalah. Demam pun akan meningkat hingga 39,4 derajat Celsius, memuntahkan air minum, berliur berlebihan, dan takut terkena air.
5. Dalam waktu sekitar 3 hari, jika virus sudah menyebar, penderita akan mengalami kelumpuhan pada seluruh tubuh.
Cara Mengobati Rabies
Jika anak digigit binatang terduga rabies, segera bawa Si Kecil ke dokter. Jika hewan yang menggigit tidak ditemukan, maka penderita akan segera mendapat perawatan anti-rabies melalui suntikan human rabies immune globulin (HRIG) dan human diploid cell vaccine (HDCV).
Biasanya, dokter juga akan memberikan suntikan anti-tetanus. Jika kondisi dinilai parah, maka penderita harus dirawat di rumah sakit.
Cara Mencegah Rabies
Jika Moms memiliki hewan peliharaan yang berpotensi rabies, maka Anda harus rutin memberi suntikan anti-rabies setahun sekali. Ajarkan anak cara menghadapi binatang liar dengan tidak mengganggu mereka. Awasi juga anak kala sedang beraktivitas di luar ruangan. Laporkan juga ke petugas terkait untuk mengendalikan populasi hewan liar.
Ingat, hampir sebagian besar kasus rabies berakhir dengan kematian. Faktor risiko tersebut tetap mungkin terjadi, walau pasien telah diobati dengan baik. Mencegah rabies tentu lebih baik dari mengobatinya ya, Moms. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Dok. Freepik)