BUMP TO BIRTH

Mitos Larangan Makan saat Hamil



Larangan mengonsumsi makanan tertenut seringkali didengar ibu hamil dari orang sekitar. Apakah itu mitos atau fakta? Kebanyakan, memang tidak diketahui kebenarannya. Agar Anda tidak bingung harus percaya atau tidak, berikut adalah beberapa fakta larangan makan yang biasa Anda dengar.

"Jangan makan durian, nanas, dan tape nanti keguguran"

Fakta: Durian dan tape memang memiliki kandungan alkohol yang menghasilkan panas ke tubuh dan dapat memicu keguguran, sedangkan nanas dengan sifat asamnya akan membuat ibu hamil merasa mual berlebihan. Maka, bila dikonsumsi terlalu banyak, makanan ini bisa mengganggu dan membahayakan kehamilan.

"Sedang hamil, tidak boleh makan daging banyak-banyak!"

Fakta: Selama mengandung, tubuh Anda butuh ekstra zat besi dan protein yang berfungsi mengalirkan oksigen ke jaringan tubuh, termasuk janin dan menyempurnakan pembentukan jaringan pada janin. Maka, selama kehamilan Anda dianjurkan mengkonsumsi daging yang tentunya dikombinasi dengan makanan sehat lainnya untuk memberi nutrisi yang baik pada janin.

"Ibu hamil tidak boleh makan stroberi, nanti ada bercak-bercak di kulit bayinya"

Fakta: Buah stroberi kaya akan vitamin C, mineral, dan antioksidan yang justru mampu menurunkan kolesterol dalam darah dan sangat baik bagi saluran pencernaan jika dikonsumsi secara wajar. Bagian terpentingnya, semua itu tidak ada hubungannya dengan warna kulit bayi.

"Hindari makan ikan mentah supaya waktu lahir bayi tidak amis!"

Fakta: Saat baru lahir, bayi memang akan berbau amis, tetapi hal itu disebabkan oleh air ketuban, bukan ikan mentah. Tetapi, makan ikan mentah dan makanan lain yang mentah atau setengah matang memang tidak dianjurkan pada ibu hamil untuk menghindari parasit (tokso) yang bisa memicu keguguran.

"Supaya proses melahirkan lebih cepat, banyak makan pedas, deh!"

Fakta: Makanan pedas tidak akan mempercepat proses persalinan! Yang bakal terjadi, perut terasa mulas layaknya Anda terlalu banyak makan pedas dan mungkin akan buang-buang air saat persalinan terjadi. Dan ini malah akan membahayakan kehamilan Anda. (Dina/SR/Dok.M&B)