Setelah lepas dari ASI, Si Kecil tetap harus minum susu untuk memaksimalkan tumbuh kembangnya. Ada banyak merk susu di pasaran yang bisa Moms pilih, namun sebagian besar termasuk pada jenis susu fullcream atau susu yang kandungan lemaknya tetap dipertahankan hingga proses pasteurisasi selesai.
Hal ini pun membuat susu fullcream memiliki rasa yang lebih legit dan gurih, yang hadir dalam bentuk susu cair atau susu bubuk. Selain tinggi akan kalsium, susu sendiri juga kaya akan vitamin dan protein yang membantu menjaga daya tahan tubuh anak.
Susu Fullcream atau Susu Organik?
Meski susu fullcream termasuk baik dikonsumsi, namun anak juga bisa merasa aditif atau ketagihan untuk selalu minum susu. Tak jarang mereka bahkan jadi tidak makan dan memilih hanya minum susu saja sebagai pengganti asupannya. Padahal, ini bukanlah situasi yang baik, apalagi bisa membuat Si Kecil mengalami kekurangan gizi.
Zat aditif ini sendiri masuk ke dalam susu karena sejak awal sudah diberikan pada sapi ternak. Sapi akan diberikan obat atau hormon sintetis khusus untuk membuatnya memproduksi susu lebih banyak. Selain itu, sapi yang diternakkan hanya mendapat makanan yang diberikan langsung, sehingga kadar lemak pada susu yang dihasilkan juga dianggap menjadi lebih tinggi.
Karena alasan itulah, maka beberapa ahli menyarankan untuk mengubah kebiasaan minum susu fullcream dengan susu organik. Susu ini dihasilkan dari sapi ternak yang dibiarkan aktif bergerak di padang rumput dan mencari makanannya sendiri. Sapi-sapi tersebut juga tidak diberikan tambahan zat atau hormon khusus untuk memperbanyak jumlah susu yang diproduksi.
Dengan proses tersebut, maka susu organik memiliki kandungan vitamin D dan kalsium yang lebih tinggi. Kadar lemak pun jauh lebih rendah, sehingga dapat mencegah risiko obesitas pada anak. Namun, karena hal ini pula yang membuat susu organik memiliki rasa yang tidak terlalu pekat atau gurih, serta tekstur yang lebih cair dibanding susu fullcream yang agak kental.
Lebih Baik Susu Organik Karenaâ¦
Dari penjelasan tersebut, Moms sepertinya ingin mulai berpindah dari pemberian susu fullcream ke susu organik, bukan? Namun, susu organik di Indonesia masih termasuk jarang ada di pasaran. Penyebabnya adalah harga yang lebih mahal dibanding susu fullcream dan ini yang membuat susu organik jadi kurang populer.
Padahal, dengan memberikan susu organik, maka tumbuh kembang anak bisa lebih optimal dengan pertambahan yang wajar di setiap usianya. Jadi, kalau harga susu sedikit lebih mahal namun bisa memberikan manfaat terbaik untuk Si Kecil, tentu boleh saja dilakukan ya, Moms.
Anda pun berhak memilih jenis susu yang akan diberikan pada anak demi membuatnya mengalami tumbuh kembang yang sempurna. Tapi, di balik itu semua, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli susu tersebut, di antaranya:
⢠Anak tidak boleh minum susu mentah! Susu yang akan diberikan harus melalui proses pasteurisasi dahulu, untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri dan keracunan akibat susu tersebut.
⢠Apabila anak memiliki berat badan berlebih, sebaiknya susu yang diberikan adalah susu rendah lemak untuk menurunkan risiko obesitas. Namun, hal ini perlu didiskusikan dengan dokter terlebih dahulu.
⢠Jika anak memiliki alergi terhadap laktosa pada susu organik atau susu sapi jenis lain, Anda bisa menggantinya dengan susu kedelai atau susu kacang almond untuk memenuhi kebutuhan kalsium Si Kecil. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)