BUMP TO BIRTH

7 Tanda Anda Tidak Cocok Memakai IUD atau KB Spiral



Dalam memilih alat kontrasepsi, tentunya tidak ada satu pilihan yang pasti cocok dengan semua orang. Dengan kata lain, jenis alat kontrasepsi ini memang harus disesuaikan dengan karakter dan tubuh Anda masing-masing. Beda orang, tentu beda juga preferensinya.

Salah satu alat kontrasepsi yang paling banyak diminati adalah IUD (intrauterine device) atau biasanya disebut KB spiral. Walau banyak diminati, ada saja orang yang merasa "tidak cocok" memakai IUD atau KB spiral ini. Apa saja tanda-tanda Anda tidak cocok memakainya?

1. Suami bisa merasakan IUD

Seharusnya IUD tidak mengganggu hubungan intim Anda dan suami. Namun, ketika suami bisa merasakan atau terganggu dengan ujung IUD saat sedang berhubungan intim, maka mungkin ini bisa menjadi tanda ada yang salah dengan posisi IUD di dalam rahim Anda. Mungkinkah IUD Anda bergeser? Bisa jadi walau ini jarang terjadi. karena itu, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan ya, Moms.

Baca juga: 5 Efek KB IUD bagi Suami yang perlu Anda Ketahui

2. Nyeri saat berhubungan

Menurut Dr. Mary Jane Minkin, MD, seperti dikutip dari Bustle, nyeri saat berhubungan intim setelah menggunakan IUD bisa saja terjadi. Nyeri ini bahkan makin hebat ketika Anda berhubungan intim dengan beberapa posisi seks, terutama yang memungkinkan penetrasi lebih dalam.

Mungkin nyeri tersebut merupakan cara tubuh memberi tahu Anda kalau IUD berada di posisi yang salah, seperti menekan rahim. Jika ini terjadi, segera konsultasikan dengan dokter atau bidan, Moms.

3. Keputihan

Sebenarnya keputihan adalah cara alami tubuh untuk membersihkan vagina Anda. Namun, keputihan berlebih atau tak normal bisa menjadi tanda IUD telah bergerak atau menyakiti tubuh Anda.

Jika Anda merasakan keputihan tak biasa setelah memasang IUD, seperti keputihan berbau, lebih kental, dan warnanya kekuningan, konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya, Moms.

4. Menstruasi yang aneh

Setelah memasang IUD, warna darah menstruasi Anda sedikit berubah jadi lebih terang. Atau setelah memasang IUD, siklus menstruasi Anda jadi berantakan atau bahkan darah menstruasi jadi lebih banyak daripada biasanya.

Paragard, tembaga yang digunakan pada IUD non-hormonal memang dikenal meningkatkan risiko menstruasi jadi lebih banyak. Ada juga yang bilang pendarahan bisa terjadi di beberapa bulan pertama setelah memasang IUD. Karena itu, jika ada yang aneh dengan menstruasi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Hamil Setelah KB Steril, Mungkinkah? Ini Ciri-Cirinya

5. Perut sering kram

Kram perut saat menstruasi mungkin umum terjadi pada banyak wanita. Namun, jika setelah memasang IUD kram perut ini lebih sering terjadi dibandingkan biasanya, maka Moms bisa cek ke dokter. Nyeri perut dan kram mungkin menjadi tanda tubuh berusaha untuk "mengeluarkan" benda asing ini dari rahim Anda.

6. Anda bisa merasakan IUD di rahim

Kehadiran IUD seharusnya tidak bisa Anda rasakan. Namun, jika Anda bisa merasakan ujung IUD di rahim Anda, maka mungkin posisi IUD terlalu rendah atau tidak semestinya.

Ini mungkin akan berlanjut dengan keluhan-keluhan di atas, yang juga bisa menjadi tanda tubuh sedang berusaha mengeluarkan benda asing ini. Ketika sudah sangat tidak nyaman, cek kembali ke dokter.

7. Tidak merasakan benangnya

IUD memiliki benang di ujungnya yang bisa Anda pegang saat pemeriksaan benang. Namun, jika Anda tidak bisa menemukan benang tersebut, maka mungkin IUD Anda tidak berada di tempat semestinya.

Jika terus berulang, maka mungkin kondisi ini bisa menjadi tanda Anda tidak cocok memakai IUD. Mencoba alat kontrasepsi lainnya? Silakan saja, Moms. Pilihlah jenis yang paling nyaman untuk Anda. (M&B/Tiffany Warrantyasri/SW/Foto: Freepik)