FAMILY & LIFESTYLE

Jangan Setiap Hari! Ini Panduan Olahraga untuk Pemula



Sisi positif dari pandemi virus corona adalah meningkatnya kesadaran untuk menjalankan hidup sehat. Mulai dari pola diet gizi seimbang, menjalankan protokol kesehatan, hingga semangat berolahraga. Nah, kini olahraga menjadi hal yang lebih menarik untuk dilakukan. Tak heran muncul tren bersepeda, lari, sepatu roda, dan jalan 10.000 langkah.

Apakah Anda juga sedang gemar mengikuti tren olahraga tersebut? Jika ya, sebaiknya intensitasnya tetap disesuaikan dengan tubuh Anda ya, Moms. Jangan sampai demi mengikuti tren, tiba-tiba Anda memaksa tubuh untuk olahraga berjam-jam, padahal sebelumnya jarang atau bahkan tidak pernah olahraga.

Bagi Anda yang sebelumnya jarang berolahraga dan kini ingin rutin berolahraga, semangat Anda keren banget, Moms! Agar lebih aman, yuk, ikuti tips berolahraga untuk pemula dari dr. Sophia Hage, SpKO, dokter spesialis kedokteran olahraga, saat Live Instagram bersama M&B beberapa waktu lalu.

Intensitas

"Jadi kalau selama ini jarang atau bahkan enggak pernah olahraga, jangan langsung dipaksa setiap hari langsung olahraga. Beri waktu untuk tubuh beradaptasi," jelas dr. Sophia, Direktur Medis Royal Sports Performance Centre. Sangat disarankan juga untuk memilih olahraga intensitas ringan-sedang.

Bagaimana kita tahu olahraga yang kita lakukan berintensitas ringan-sedang? "Cara paling bagus sebenarnya hitung pakai heart rate monitor atau physical activity tracker, tetapi tidak semua orang punya. Jadi cara mudahnya adalah melakukan talk test. Kalau olahraga sambil pasang lagu masih bisa ikut bernyanyi, itu berarti intensitasnya ringan. Kalau sudah tidak bisa bernyanyi, tapi masih bisa bicara, itu namanya intensitas sedang. Kalau sudah tidak bisa bicara, angkat telepon sudah ngos-ngosan sampai tidak bisa bicara, itu namanya intensitas tinggi."

Frekuensi

Bagi Moms yang baru belajar rutin olahraga, dr. Sophia menganjurkan untuk mencoba olahraga selang-seling. "Misalnya Anda olahraga di hari Senin, maka hari Selasa libur dulu. Nanti Rabu baru olahraga lagi, kemudian Jumat. Jadi kira-kira olahraga 3 kali seminggu dulu dan harinya selang-seling. Dengan begini tubuh ada waktu untuk adaptasi dengan olahraga yang baru dikenalkan ke tubuh Anda," jelas dr. Sophia yang juga menjadi tim medis Federasi Panjat Tebing Indonesia.

Tetap Pakai Masker

Moms yang baru mulai rutin olahraga mungkin sering mengira tidak perlu pakai masker, karena jenis olahraga yang dipilih berintensitas ringan-sedang. Faktanya, dr. Sophia menyarankan tetap harus pakai masker jika Moms memilih berolahraga di luar rumah.

"Masker sangat dianjurkan untuk olahraga outdoor (luar ruang) yang kita tidak bisa jamin kita olahraga tanpa ketemu orang," ujar dr. Sophia yang menamatkan pendidikan spesialisasi kedokteran olahraga di Universitas Indonesia.

Lalu bagaimana jika Moms ingin bersepeda tanpa memakai masker? dr. Sophia menyarankan, "Cari jam di mana kita tidak akan bertemu orang lain. Mungkin enggak? Kalau tidak mungkin, ya terpaksa harus pakai masker dan turunkan intensitas bersepedanya, ya." (Tiffany/SW/Dok. Freepik)