BABY

Moms, Perhatikan Ini saat Menyajikan Ikan sebagai Menu MPASI



Memperkenalkan bayi dengan berbagai jenis makanan sangat penting dilakukan guna mencegahnya tumbuh menjadi sosok yang picky eater. Jangan hanya memberikan Si Kecil daging sapi dan ayam, Moms juga bisa memperkenalkan ikan sebagai salah satu sumber protein dalam menu makanan pendamping ASI atau MPASI bayi Anda.

Moms bisa memperkenalkan ikan sejak bayi berusia 6 bulan atau setelah ia siap mendapatkan makanan padat. Ikan bukan hanya sumber protein. Ikan juga kaya akan asam lemak omega-3, zat besi, vitamin, dan mineral berkualitas tinggi.

Bukan hanya ikan laut, ikan air tawar juga memiliki kandungan nutrisi yang mumpuni, misalnya ikan nila yang mengandung vitamin B3, vitamin B12, fosfor, selenium, dan kalium.

Kandungan nutrisi yang ada dalam ikan sangat bermanfaat bagi perkembangan otak, sistem saraf, dan penglihatan Si Kecil. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ikan sejak dini dapat membantu anak terhindar dari berbagai penyakit alergi, seperti asma dan eksim.

Jenis Ikan untuk MPASI

Meski ikan mengandung nutrisi yang baik bagi tumbuh kembang bayi, Moms tetap harus selektif dalam memilih jenis ikan untuk menu MPASI. Beberapa ikan dianggap punya kandungan merkuri yang terlalu tinggi sehingga tidak boleh terlalu sering dikonsumsi, misalnya ikan tuna. Untuk MPASI, sebaiknya Moms memilih ikan seperti ikan nila, ikan lele, ikan sarden, ikan salmon, dan ikan kembung.

Yang Perlu Moms Perhatikan

Saat memperkenalkan ikan kepada bayi, Moms perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Pastikan Moms memilih ikan yang masih segar agar tidak menimbulkan masalah pada pencernaan Si Kecil.

2. Seperti dilansir situs Verywellfamily, ikan bisa diperkenalkan sejak dini. Akan tetapi sebaiknya ikan tidak dijadikan sebagai menu MPASI pertama bagi Si Kecil.

3. Dalam memperkenalkan ikan kepada Si Kecil, sebaiknya Moms mengolah atau memasaknya sendiri alih-alih membeli produk makanan yang sudah jadi.

4. Pilih ikan bertulang besar guna menghindari bayi tersedak tulang ikan yang kecil atau halus.

5. Cuci ikan dengan air mengalir hingga benar-benar bersih sebelum diolah.

6. Masak ikan hingga matang dan lunak.

Waspada Alergi!

Perlu diketahui, ikan merupakan salah satu sumber pangan yang memiliki risiko alergi. Oleh sebab itu, saat memperkenalkan ikan kepada bayi, sebaiknya Anda memberikannya dalam porsi kecil terlebih dahulu.

Perhatikan apakah Si Kecil menunjukkan tanda-tanda alergi atau tidak. Apabila tidak ada tanda alergi seperti ruam pada kulit, kram perut, muntah, atau diare, Moms bisa menambahkan porsi ikan ke dalam menu MPASI bayi Anda. Atau jika Moms ragu soal pemberian ikan kepada Si Kecil, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)