Salah satu masalah yang dialami ibu hamil adalah kesulitan menentukan posisi tidur yang nyaman. Apakah Moms juga merasakannya saat hamil?
Beberapa wanita mungkin terbiasa tidur dengan posisi tengkurap sebelum hamil. Lantas apakah kebiasaan tersebut bisa dilakukan ketika tengah mengandung?Jawabannya adalah bisa. Namun, tentunya dengan catatan usia kandungan Anda belum terlalu besar atau perut belum terlihat menonjol.
Dilansir dari situs Ohio State Health & Discovery, pada umumnya ibu hamil masih bisa tidur dengan posisi tengkurap ketika usia kandungan belum mencapai pekan ke-16 atau pekan ke-18. Memasuki pekan ke-16, biasanya janin sudah mulai berkembang sehingga tonjolan perut sudah terlihat membesar dan tidur tengkurap pun jadi terasa kurang nyaman.
Baca juga: Posisi Tidur untuk Kurangi Mual saat Hamil Muda, agar Tidur Lebih Nyenyak
Bahaya tidur tengkurap
Selain kurang nyaman, tidur dengan posisi tengkurap juga bisa membahayakan janin di dalam kandungan. Pasalnya, tidur tengkurap bisa menekan janin sehingga berisiko membahayakannya.
Selain itu, tidur tengkurap saat kandungan sudah mulai membesar punya efek negatif buat bumil. Saat kandungan mulai membesar, maka struktur tubuh pun berubah, termasuk torso dan lengkungan tulang belakang.Oleh karena itu, tidur tengkurap saat kandungan sudah cukup besar berisiko memicu munculnya rasa nyeri pada leher maupun bahu. Selain itu, sebagian bumil bisa mengalami nyeri pada punggung bagian bawah.
Bahaya tidur telentang
Tidur dengan posisi tengkurap tentunya tidak dianjurkan bagi bumil yang kandungannya sudah cukup besar, begitu juga tidur dengan posisi telentang. Saat Anda tidur telentang, maka berat dari kandungan Anda akan menekan pembuluh darah vena, pembuluh darah yang berfungsi membawa darah yang kaya karbondioksida (CO2) kembali ke jantung.
Jika pembuluh darah ini tertekan, maka bisa mengganggu aliran darah ke janin. Selain itu, kondisi ini bisa memicu mual, pusing, dan sesak napas pada bumil. Dan yang tak kalah penting, tidur telentang bisa memperkecil aorta serta menghambat suplai darah ke seluruh tubuh Anda dan plasenta.
Posisi tidur terbaik
Buat ibu hamil, posisi tidur paling ideal adalah posisi miring, lebih tepatnya miring ke arah kiri. Tidur menyamping ke kiri akan meningkatkan sirkulasi darah dan mencegah tekanan rahim bertumpu pada vena, punggung, dan organ dalam.
Posisi tidur miring ke kiri juga bisa membantu kerja ginjal untuk membuang sisa produk dan cairan dari tubuh bumil. Hal ini bisa mengurangi risiko terjadinya pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan juga tangan.
Ibu hamil tidak disarankan untuk tidur miring ke kanan, karena justru akan menekan pembuluh darah vena cava inferior (IVC) yang berada di sisi kanan tulang belakang. Pembuluh darah vena cava inferior bertugas untuk mengalirkan darah dari kaki dan kembali ke jantung. IVC yang tertekan akan membuat darah tidak bisa mengalir dengan lancar sehingga oksigen dan asupan makanan ke janin pun tidak akan optimal.
Meski posisi tidur menghadap ke kiri paling ideal buat bumil, bukan berarti Anda tidak bisa mengubah posisi saat tidur. Pada dasarnya, bumil perlu menemukan posisi tidur yang nyaman agar bisa tidur dengan nyenyak. Kurang tidur atau kurang istirahat dapat berakibat fatal buat bumil karena bisa:
- Memperbesar risiko terjadinya preeklampsia
- Meningkatkan tekanan darah
- Memperbesar risiko bayi terlahir prematur
- Memperbesar risiko persalinan operasi caesar yang tidak direncanakan.
Baca juga: Jangan Begadang! Ini Efeknya Jika Ibu Hamil Kurang Tidur
(M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)