Melahirkan bayi merupakan pengalaman berharga bagi setiap wanita. Dalam menjalani kehidupan sebagai seorang ibu baru setelah melahirkan, kesejahteraan Anda tentunya menjadi satu hal yang penting agar Anda bisa menjalani peran sebagai orang tua.
Tak hanya kesejahteraan fisiologis, seorang ibu yang baru melahirkan juga perlu diperhatikan kesejahteraan psikologisnya. Salah satu kondisi psikologis yang bisa muncul pada seorang ibu setelah melahirkan adalah baby blues.
Baby blues adalah kondisi psikologi berupa gangguan suasana hati yang sering dialami di masa-masa awal setelah melahirkan. Baby blues bisa muncul di hari ke-3 atau ke-4 setelah persalinan dengan gejala yang dirasakan hilang timbul. Gejalanya meliputi:
- Mengalami perubahan suasana hati (mood swing) yang cukup cepat
- Sering sedih dan menangis tiba-tiba tanpa alasan
- Merasa cemas berlebihan dengan kesehatan dan keselamatan Si Kecil
- Mengalami kelelahan
- Sering murung dan juga marah-marah
- Sulit berkonsentrasi
- Sulit membentuk bonding dengan bayi.
Baca juga: Beda dengan Baby Blues, Moms Wajib Kenali Depresi Pasca Melahirkan
Cara mengatasi baby blues
Meski sering kali hanya bersifat sementara, jika dibiarkan, baby blues bisa berkembang menjadi depresi usai melahirkan atau postpartum depression. Dan ini bisa berbahaya buat ibu dan bayinya. Untuk itu, Anda perlu tahu apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi sindrom baby blues, yakni:
1. Istirahat
Istirahat yang cukup penting untuk mengatasi baby blues karena membantu tubuh dan otak pulih dari kelelahan serta menstabilkan emosi, Moms. Selain itu, tidur yang berkualitas bisa mendukung produksi hormon yang membangun mood positif. Walaupun terkadang tidak bisa tidur karena mengasuh bayi, Anda bisa mencoba untuk tidur saat Si Kecil tertidur. Usahakan juga untuk tidak melakukan terlalu banyak melakukan aktivitas fisik yang berat demi menjaga stamina.
2. Refreshing
Menjadi seorang ibu dari bayi yang baru lahir bisa menimbulkan rasa jenuh. Karena itu, Anda perlu melakukan refreshing. Jika Anda suka melihat keindahan alam, Anda bisa jalan-jalan di taman kota sambil menikmati hijaunya pepohonan. Anda juga bisa refreshing dengan merawat diri, bertemu dengan sahabat, atau sekadar jalan-jalan di mal. Pokoknya, lakukan segala kegiatan positif yang bisa menghilangkan jenuh meskipun sesaat.
3. Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan sehat penting sekali untuk seorang ibu yang baru melahirkan. Tak hanya bagus untuk produksi dan kualitas ASI, makanan sehat dan bergizi juga berkontribusi untuk meningkatkan suasana hati jadi lebih baik dan bisa membuat Anda tetap fit selama merawat Si Kecil. Beberapa makanan bergizi yang baik untuk dikonsumsi setelah melahirkan adalah, sayuran hijau, buah-buahan, daging merah, kacang-kacangan, ikan, dan lemak sehat.
4. Mendapatkan support dari sekitar
Support dari orang-orang terkasih sangat penting untuk ibu baru melahirkan. Tak hanya dari suami, support juga bisa didapatkan dari orang tua, saudara, dan sahabat. Jangan ragu juga untuk berkonsultasi dengan psikolog guna mengatasi gangguan baby blues yang Anda alami, Moms.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi baby blues yang biasa dialami setelah melahirkan. Dengan mengetahui cara mengatasi baby blues, Anda pun akan semangat menjalani peran sebagai orang tua baru dan merawat Si Kecil, Moms. (M&B/Hana/SW/Foto: Freepik)