Tubuh harus tetap aktif meski sudah memasuki usia senja. Ada banyak pilihan olahraga yang terbilang ringan dan aman, tapi tetap memberikan manfaat kesehatan buat lansia. Untuk itu, perlu diketahui olahraga yang disarankan untuk lansia guna menjaga tubuh tetap bugar.
Moms dan Dads, siapa sih, yang tak ingin menua dengan sehat? Selama ini usia tua lekat dengan ingatan yang menumpul, tampilan kurang segar, dan mengalami berbagai macam penyakit atau gangguan kesehatan. Padahal menjadi lansia dan tetap sehat bisa diupayakan, salah satunya dengan rutin berolahraga.
Olahraga tidak hanya mencegah penyakit yang berkaitan dengan usia kita. Melansir GoodRX, ada beberapa manfaat olahraga untuk lansia, antara lain:
- Menurunkan tekanan darah
- Meningkatkan kepadatan tulang sehingga risiko patah tulang berkurang
- Mencegah jatuh yang kerap jadi penyebab cedera pada lansia
- Meningkatkan fungsi kognitif sehingga terhindar dari demensia
- Membantu tetap mandiri di mana kesehatan terjaga, mobilitas leluasa, dan lebih sejahtera
- Memperpanjang usia.
Untuk menjaga kebugaran tubuh, usahakan tubuh untuk tetap aktif. Mengutip NHS, daripada hanya rebahan dan tidak melakukan apa-apa, sebaiknya lakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan kaki, menyapu rumah, membersihkan debu dengan vacuum cleaner, merapikan kasur, atau sekadar berdiri di teras sambil menikmati keindahan koleksi tanaman hias.
Tak hanya itu, lansia juga perlu berolahraga rutin setidaknya 30 menit per sesi dengan total 5 sesi per minggu. Apa saja pilihan jenis olahraga yang disarankan untuk lansia?
1. Jalan cepat
Brisk walking atau jalan cepat dikenal sangat bermanfaat buat kesehatan. Bahkan buat Anda yang ingin menurunkan berat badan, jalan cepat dinilai cukup efektif. Jalan cepat juga punya manfaat luar biasa buat orang yang berusia di atas 65 tahun.
Jalan cepat mampu meningkatkan kesehatan jantung, menunda penurunan fungsi kognitif, dan membantu memperpanjang usia. Berbeda dengan jalan kaki biasa, setidaknya dalam durasi satu menit jalan cepat, Anda bisa mendapat sekitar 100 langkah.
Baca juga: Hobi Olahraga Lari? Ini Manfaatnya untuk Tubuh Anda
2. Berkebun
Buat lansia, berkebun sudah bisa dimasukkan ke dalam kegiatan olahraga. Selain rutin dilakukan untuk merawat tanaman, saat berkebun, lansia dituntut untuk melakukan sejumlah gerakan, seperti membungkuk, berjongkok, dan mengangkat beban ringan.
Moms bisa ajak orang tua untuk berkebun alih-alih mengajak mereka untuk berolahraga. Ajakan berolahraga mungkin terdengar berat dan kurang menyenangkan untuk mereka. Namun, ketika diajak berkebun, tentu mereka akan lebih semangat.
3. Squat
Mengubah posisi dari duduk ke berdiri mungkin terdengar sepele, tapi terasa berat buat lansia. Latihan squat bisa membantu memperkuat tubuh bagian bawah, sehingga mobilitas tetap mudah dilakukan seperti saat muda.
Squat untuk lansia perlu menggunakan kursi sebagai penopang tubuh. Caranya, berdirilah di depan kursi, lalu angkat lengan setinggi bahu sembari perlahan menekuk lutut. Saat tubuh sudah menyentuh dudukan kursi, cobalah untuk berdiri lagi. Ulangi gerakan ini sebanyak 10-15 kali.
4. Berdiri dengan satu kaki
Berdiri dengan satu kaki mampu melatih keseimbangan. Bahkan kemampuan berdiri dengan satu kaki bisa menandakan kondisi otak yang sehat. Sebaiknya lakukan latihan ini dengan bantuan kursi.
Caranya, berdirilah dengan kedua kaki rapat, lalu pegang bagian belakang kursi dengan kedua tangan. Setelah itu angkat satu kaki perlahan dari lantai dan tekuk ke belakang. Tahan selama 10 detik, lalu turunkan perlahan. Ulangi gerakan yang sama pada kaki yang lain.
Nah, itulah beberapa olahraga ringan yang disarankan untuk lansia guna menjaga tubuh tetap bugar. (M&B/Elise/SW/Foto: Drazen zigic/Freepik)