Bagi penderita asam urat, menjaga pola makan sangat penting untuk mengelola kadar asam urat dalam tubuh. Salah satu makanan yang paling sering dianggap “aman” tapi perlu diawasi dengan cermat adalah sayuran. Ya, ada sejumlah sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam urat.
Meskipun dikenal sehat, beberapa jenis sayuran justru dapat memperburuk kondisi asam urat. Ini karena sayuran tersebut mengandung purin, zat kimia yang saat dipecah dalam tubuh akan menghasilkan asam urat.
Pada individu sehat, asam urat akan dikeluarkan melalui urine. Namun, pada penderita asam urat, tubuh kesulitan membuang asam urat secara efisien, sehingga menyebabkan penumpukan kristal di persendian yang tidak hanya menyebabkan nyeri, tapi juga bisa memicu radang sendi. Berikut ini beberapa sayuran yang sebaiknya dijauhi penderita asam urat atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
1. Bayam
Bayam adalah sumber vitamin dan mineral yang luar biasa, tapi memiliki kadar purin cukup tinggi. Dalam 100 gram bayam terdapat setidaknya 57 mg purin. Konsumsi bayam yang berlebihan bisa memperburuk kadar asam urat dalam tubuh. Anda bisa mengganti bayam dengan sayuran seperti kangkung atau selada yang memiliki kadar purin lebih rendah.
2. Brokoli
Brokoli memang tergolong sehat karena kaya serat dan vitamin. Namun, sayangnya brokoli memiliki kandungan purin sekitar 50 mg per 100 gram. Meski masih bisa dikonsumsi dalam porsi kecil, terlalu banyak brokoli bisa memperburuk kondisi asam urat. Anda bisa batasi konsumsi brokoli hanya satu kali dalam seminggu dan dalam porsi kecil.
3. Jamur
Jamur sering digunakan dalam berbagai masakan karena rasanya yang lezat dan teksturnya yang unik. Namun, jamur memiliki kandungan purin tinggi, 92 mg per 100 gram. Angka ini menjadikannya sebagai salah satu sayuran yang harus dihindari penderita asam urat. Anda bisa mengganti jamur dengan zucchini atau terung untuk memberikan variasi rasa tanpa risiko peningkatan kadar asam urat.
4. Kembang kol
Kembang kol adalah sayuran lain yang mengandung purin, yaitu 51 mg per 100 gram. Meskipun sering digunakan dalam diet rendah kalori, penderita asam urat perlu berhati-hati. Cobalah mengganti kembang kol dengan labu kuning yang aman untuk konsumsi penderita asam urat dan tetap serbaguna untuk berbagai jenis masakan.
5. Asparagus
Asparagus adalah sumber folat yang baik, tapi memiliki kadar purin 23 mg per 100 gram. Mengingat penderita asam urat membutuhkan asupan purin lebih rendah, asparagus termasuk sayuran yang sebaiknya dihindari. Sebagai gantinya, Anda bisa pilih sayuran hijau seperti buncis atau mentimun yang lebih ramah bagi penderita asam urat.
Baca juga: 7 Makanan yang Bisa Membantu Meredakan Asam Urat Tinggi
Tips pola makan untuk penderita asam urat
Berikut ini beberapa tips sederhana untuk membantu penderita asam urat tetap mendapatkan manfaat dari sayuran tanpa risiko kesehatan tambahan.
1. Batasi porsinya: Jangan mengonsumsi sayuran berpurin tinggi dalam jumlah besar meskipun sesekali tetap diperbolehkan.
2. Pilih sayuran purin rendah: Anda bisa konsumsi sayuran seperti selada, mentimun, terung, dan wortel dalam menu harian Anda.
3. Kombinasikan dengan sumber makanan lain: Gabungkan sayuran dengan karbohidrat kompleks, seperti nasi merah atau ubi jalar, untuk meningkatkan keseimbangan nutrisi.
4. Perbanyak air putih: Air membantu tubuh mengeluarkan asam urat dengan lebih efisien. Pastikan Anda minum minimal 8 gelas air setiap hari.
Itulah beberapa jenis sayuran yang tidak boleh dimakan penderita asam urat. Punya asam urat bukan berarti Anda tidak boleh makan sayuran. Namun, dengan mengetahui jenis-jenis sayuran yang aman dikonsumsi, Anda tetap bisa menikmati pola makan sehat tanpa gangguan kesehatan seperti asam urat. (M&B/Ayu/SW/Foto: Nensuria/Freepik)