Hormon estrogen berperan penting dalam kesehatan perempuan. Sayangnya banyak perempuan tidak menyadari bahwa ketidakseimbangan hormon ini bisa memengaruhi tubuh mereka dalam berbagai cara. Karena itu, penting untuk mengetahui gejala ketidakseimbangan estrogen bagi kesehatan tubuh.
Estrogen sering dijuluki sebagai "hormon perempuan", karena perannya yang dominan dalam perkembangan tubuh perempuan. Meski begitu, fungsi estrogen sebenarnya jauh lebih luas. Berikut ini peran estrogen dalam tubuh.
1. Mengatur siklus menstruasi: Estrogen membantu mempersiapkan rahim untuk kehamilan selama siklus menstruasi.
2. Perkembangan seksual: Estrogen bertanggung jawab atas perubahan fisik selama pubertas, seperti pertumbuhan payudara dan perubahan distribusi lemak tubuh.
3. Kesehatan tulang dan jantung: Estrogen menjaga kepadatan tulang dan membantu melindungi hati dengan mengatur kadar kolesterol di darah.
4. Mood dan energi: Estrogen juga memengaruhi keseimbangan dopamin dan serotonin, yang berdampak pada suasana hati serta energi.
Tanda-tanda kekurangan estrogen
Estrogen yang terlalu rendah sering kali dialami perempuan yang mendekati menopause atau memiliki gangguan kesehatan tertentu. Beberapa tandanya kekurangan estrogen meliputi:
1. Menstruasi tidak teratur atau berhenti.Kekurangan estrogen bisa menyebabkan ovulasi terganggu, sehingga siklus menstruasi jadi tidak teratur atau bahkan berhenti sama sekali.
Baca juga: Menstruasi 2 Kali dalam Sebulan? Ini Kemungkinan Penyebabnya
2. Kulit kering dan rambut rontok.Tanpa estrogen yang cukup, produksi kolagen menurun, membuat kulit jadi lebih kering, kurang elastis, dan rambut pun mudah rontok.
3. Perubahan mood atau depresi.Rendahnya kadar estrogen bisa memengaruhi keseimbangan zat kimia di otak yang menyebabkan gangguan suasana hati, termasuk depresi.
4. Nyeri pada sendi atau tulang keropos.Karena estrogen membantu menjaga kepadatan tulang, kekurangan hormon ini bisa menyebabkan osteoporosis. Nyeri sendi pun jadi keluhan yang sering muncul.
5. Berat badan bertambah atau sulit turun.Ketidakseimbangan estrogen bisa memperlambat metabolisme tubuh, sehingga Anda akan lebih sulit mengatur berat badan, terutama menurunkan berat badan. Selain itu, berat badan bisa bertambah dengan cepat.
Tanda-tanda kelebihan estrogen
Sebaliknya, kelebihan estrogen juga bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut ini beberapa tanda tubuh kelebihan estrogen.
1. Menstruasi berat atau berlebihan.Estrogen berperan dalam penebalan lapisan dinding rahim. Ketika kadarnya terlalu tinggi, menstruasi sering kali menjadi lebih berat atau lebih lama.
2. Payudara nyeri atau bengkak.Kelebihan estrogen bisa menyebabkan jaringan payudara jadi lebih sensitif, bengkak, atau terasa nyeri sebelum menstruasi.
3. Mudah lelah atau lemas.Tingginya kadar estrogen bisa memengaruhi produksi energi tubuh. Karena itu, Anda bisa merasa mudah lemas tanpa alasan jelas jika kadar estrogen berlebihan.
4. Migrain atau sakit kepala.Fluktuasi kadar estrogen sering dikaitkan dengan sakit kepala berat, terutama sebelum siklus menstruasi.
5. Sulit berkonsentrasi (brain fog).Kelebihan estrogen bisa membuat seseorang sulit fokus, bingung, atau merasa "lambat".
Penyebab ketidakseimbangan hormon estrogen
Mengapa hormon estrogen bisa tidak seimbang? Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kondisi ini, yaitu:
1. Perubahan fase kehidupan
Kehamilan, perimenopause, menopause, dan pubertas adalah beberapa fase kehidupan yang dialami perempuan. Faktanya, kadar hormon estrogen akan berubah seiring dengan perjalanan fase kehidupan Anda.
2. Stres berkepanjangan
Ketika stres meningkat, produksi kortisol akan meningkat. Kondisi ini kemudian berkontribusi pada ketidakseimbangan hormon lain, termasuk estrogen.
Baca juga: 6 Cara Efektif untuk Mengurangi Stres bagi Ibu Rumah Tangga
3. Gaya hidup tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi gula atau lemak trans, kurang olahraga, dan pola tidur yang buruk bisa memengaruhi metabolisme dan kadar estrogen.
4. Obat-obatan atau terapi hormon
Obat-obatan seperti pil KB atau terapi hormon untuk menopause bisa memengaruhi kadar estrogen secara langsung.
5. Paparan zat kimia
Senyawa seperti xenoestrogen yang ditemukan di bahan plastik atau produk rumah tangga tertentu bisa mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh, terutama estrogen.
Itulah penjelasan mengenai gejala ketidakseimbangan estrogen. Jika Anda merasakan tanda-tanda ketidakseimbangan estrogen seperti di atas, maka langkah pertama adalah berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dengan serat tinggi, rutin berolahraga, mengurangi paparan zat kimia berbahaya, dan melakukan manajemen stres yang baik bisa membantu menjaga keseimbangan estrogen dalam tubuh. (M&B/Ayu/SW/Foto: Freepik)