Saat berolahraga, sangat penting untuk menghitung denyut jantung Anda. Hal ini bertujuan untuk memantau kesehatan kardiovaskular Anda. Untuk melihat denyut jantung maksimal Anda, kurangi angka 220 dari usia Anda. Misalnya, usia Anda 40 tahun. Maka denyut jantung yang Anda butuhkan saat berolahraga adalah 180 (220-40).
Ada beberapa alat latihan di pusat kebugaran yang dilengkapi dengan pemindai denyut jantung. Jika menggunakan alat ini, Anda hanya tinggal mengisi beberapa poin, salah satunya usia. Alat ini pun akan memperlihatkan angka denyut jantung selama latihan dan di akhirnya.
Namun jika Anda berolahraga tanpa menggunakan alat atau alat yang Anda gunakan tidak difasilitasi pemindai denyut jantung, Anda bisa mengeceknya secara manual. Caranya dengan meletakkan telunjuk Anda di arteri pergelangan tangan atau sisi leher. Hitunglah jumlah ketukan nadi atau denyut jantung dalam 1 menit. Itu adalah detak jantung normal Anda. Jika dengan cara manual, pastikan Anda menghitung denyut jantung sebelum dan sesudah latihan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Associations menemukan wanita dengan tingkat pemulihan denyut jantung yang kurang baik setelah berolahraga, punya risiko ganda terhadap serangan jantung dalam 10 tahun.
Setelah Anda berolahraga, misalnya berjalan atau jogging selama 20 menit dengan intensitas tinggi, segera hitung denyut jantung Anda selama 15 detik sesudahnya. Kalikan hasilnya dengan 4 untuk mendapatkan angka denyut jantung Anda. Setelah itu, duduklah dan tunggu 2 menit sebelum memeriksa kembali. Kurangi angka pertama dengan yang kedua. Jika hasilnya di bawah 55, tingkat pemulihan denyut jantung Anda lebih tinggi dari normal dan sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter. (OCH/Dok. Running.competitor.com)