Setiap anak unik dan tidak ada satu pun yang memiliki kepribadian sama dengan lainnya. Keunikan setiap anak bisa dilihat salah satunya dari minat dan bakat yang dimilikinya. Biasanya, minat dan bakat seorang anak belum terlihat saat ia bayi. Namun, bakat tersebut akan terlihat di usia balita dan semakin berkembang ketika ia memasuki usia sekolah dasar (SD), yaitu 7-12 tahun.
“Usia 7-12 adalah usia tranformasi. Dan, itu adalah saat yang tepat untuk mendorong anak mengasah minat dan bakatnya,” ujar dr. Lucia RM Royanto MSi, MspED, psikolog pendidikan anak, dalam acara peluncuran kampanye Anchor Boneeto bertajuk “Tumbuh Aktif, Temukan Hebatmu” di The Ice Palace, Jakarta, Rabu (13/04). Menurut dr. Lucia, orangtua perlu melakukan hal-hal berikut untuk mendorong anak dalam menemukan minat dan bakatnya.
1. Penuhi kebutuhan gizi harian anak untuk mendukung pertumbuhan fisik, sistem sensorik, dan ekspresi dirinya. Anak yang kurang gizi tidak akan bertumbuh secara optimal dan cenderung menjadi tidak aktif.
2. Perhatikan pula waktu tidur anak. Waktu tidur sama pentingnya dengan gizi, karena dapat memengaruhi stamina anak setiap hari.
3. Dorong anak untuk beraktivitas fisik, seperti bergerak untuk melatih motoriknya.
4. Perkuat kemampuan berpikirnya.
5. Bekali anak dengan kepercayaan diri agar ia bisa meraih prestasi.
6. Jadilah role model karena anak akan meniru setiap hal yang orangtua lakukan.
7. Berikan figur panutan untuk dicontoh, misalnya tokoh superhero. (Meiskhe/DC/FreeDigitalPhotos/Stockimages)