TODDLER

Tips Menghadapi Balita yang Agresif



Melihat Si Kecil memukul teman yang lain, tentunya membuat Anda mulai merasa marah hingga khawatir bila kejadian tersebut terus menerus berlangsung. Perilaku tersebut bisa dikatakan perilaku agresif, yang sebenarnya dapat diatasi dengan beberapa tips dari Baby Centre berikut:

Konsekuensi Logis

Jika Si Kecil bermain di kolam bola, dan mulai melempar bola ke arah teman lainnya, bawalah ia keluar. Duduklah bersamanya dan ajaklah ia untuk menonton teman lainnya bermain. Jelaskan bahwa ia dapat bermain di kolam bola saat Si Kecil sudah siap untuk bermain tanpa menyakiti siapapun.

Hentikan memberikan pertanyaan seperti “Bagaimana kamu bisa berteman dengan teman yang sering melemparkan bola ke wajahmu?” Si Kecil belum bisa menempatkan dirinya di tempat orang lain. Maka, mulailah dengan menunggu sampai amarahnya mereda dan ajaklah ia bermain kembali.

Tanpa Teriakan

Berteriak, memukul, atau memberitahu bahwa Si Kecil nakal, tidak akan mengubah perilakunya. Justru ia akan belajar dari cara Anda berteriak atau cara Anda memukulnya.

Mengendalikan amarah adalah salah satu kunci utama. Dengan mengendalikan amarah Anda, Si Kecil juga akan mengikuti cara Anda mengendalikan amrah tersebut.

Si Kecil memiliki gaya marah sendiri. Ada anak yang jika marah akan menangis kencang, melempar barang, berteriak, atau diam mematung. Gaya marah yang ia miliki mungkin meniru gaya Anda. Jika Anda marah dengan cara membanting pintu, jangan heran jika ia melakukannya juga. Ingat, ia peniru ulung, dan Anda adalah role model-nya.

Respons yang Cepat

Cobalah untuk memberikan respon yang cepat saat Si Kecil mulai memukul atau berperilaku agresif lain kepada temannya. Jangan menunggu sampai ia memukul untuk yang kedua atau ketiga kalinya. Si Kecil harus tahu saat ia melakukan sesuatu yang salah.

Berikan peringatan bahwa bila Si Kecil menyakiti temannya, maka ia tidak dapat bermain kembali. Jangan lupa untuk memberi penjelasan bahwa apa yang dilakukannya itu salah.

Mengenali Emosi

Saat Si Kecil mulai marah dan memukul orang di sekitarnya, bantu ia untuk tenang. Keluarkan ia dari taman bermain untuk menenangkan dirinya. Tanyakan apa yang ia rasakan, atau Anda dapat membantunya untuk memberi nama pada emosinya tersebut. Dengarkan penjelasannya kenapa ia merasa marah. Jelaskan bahwa wajar bila ia memiliki rasa marah, tapi tidak dengan menunjukkan kemarahan dengan memukul, menggigit, atau menendang. Bantu ia menemukan cara yang lebih baik seperti dengan bercerita apa yang ia rasakan. (Seva Dwi Novridayati/TW/Dok. Freepik)