Bagi ibu bekerja, meninggalkan batita pastilah menjadi sebuah dilema. Ingin menitipkan di daycare, namun bingung menentukan yang terbaik. Memilih daycare yang cocok untuk buah hati perlu kejelian. Selain pertimbangan biaya, apa lagi yang perlu dicermati? Berikut tips memilih daycare untuk buah hati Anda, Moms.
- Lokasi. Pilih lokasi yang strategis, artinya daycare harus dekat dengan tempat Anda atau suami bekerja dan aksesnya mudah. Selain hemat waktu dan biaya, Anda juga bisa lebih mudah mengecek atau menjenguk anak sewaktu-waktu.
- Konsep homey. Tempat penitipan mirip dengan suasana rumah, akrab, ramah, dan kekeluargaan. Ini akan memudahkan anak untuk merasa aman dan nyaman saat Anda tinggalkan.
- Playground. Cermati area bermain yang dimiliki, apakah cukup nyaman dan tidak sempit, merangsang kreativitas anak dan menyenangkan, menunjang proses eksplorasi, perkembangan dan istirahat anak, serta dilengkapi perangkat keamanan dan tentu saja harus bersih.
- Ada ahli. Pastikan daycare memiliki tim ahli yang tepercaya, seperti dokter anak yang siaga selama jam buka, atau paling tidak ada klinik dan rumah sakit yang berjarak sangat dekat dengan lokasi daycare, ahli pendidikan anak, ahli gizi dan kesehatan anak, serta ahli perkembangan anak (psikolog).
- Cukup pengasuh. Cek dan hitung jumlah pengasuh yang bertugas. Pastikan pengasuh adalah orang-orang yang terlatih menghadapi bayi, sayang pada bayi, dan sensitif dengan kebutuhan bayi. Pengasuh juga sebaiknya memiliki keterampilan melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan anak dan memiliki surat keterangan dokter bebas dari penyakit yang menular, seperti TBC. Perhatikan pula rasio pengasuh dengan jumlah anak yang ada di daycare setiap harinya. Idealnya, 1 staf menangani maksimal 3 bayi dan batita. Untuk balita, maksimal 4 anak.
- Daycare mau menerima daftar permintaan Anda selama menitipkan anak. Misalnya, menu MPASI untuk Si Kecil. Atau, jika tidak memungkinkan, daycare yang baik mau berkompromi untuk memenuhi sebagian permintaan Anda dan menawarkan solusi yang adil.
- Ada jadwal aktivitas atau permainan yang menggembirakan bagi anak, sehingga interaksi yang terjadi di daycare bersifat edukatif dan menunjang perkembangan anak.
- Ada chemistry antara Anda dengan pengelola serta staf pengasuh di daycare. Percayalah pada insting Anda, bila Anda tidak percaya pada daycare A atau B, jangan paksakan memasukkan anak ke sana.
- Simpan nomor kontak daycare dan pengasuh yang mengasuh anak. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)