Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Penciuman Jadi Lebih Sensitif saat Hamil, Ini Sebabnya

Penciuman Jadi Lebih Sensitif saat Hamil, Ini Sebabnya

Duh, bau apa ini? bikin pusing dan mual saja! Saat tengah hamil, mungkin Moms pernah mengalami hal semacam ini. Indra penciuman Anda jadi makin tajam sehingga aroma yang tak biasa sedikit pun akan tercium.

Penciuman ibu hamil jadi lebih sensitif sebagai mekanisme untuk melindungi tubuh dari zat-zat berbahaya. Beberapa aroma bisa membuat bumil merasa mual, bahkan mungkin muntah.

Peningkatan kemampuan penciuman ibu hamil terjadi pada trimester pertama, yang menjadi penyebab mual dan morning sickness. Sebenarnya, apa yang terjadi hingga bumil punya penciuman yang lebih sensitif?

Menurut Dr. Bill Sears, profesor klinis dari The University of California, Irvine, School of Medicine, dan penulis lebih dari 30 buku parenting, yang menyebabkan semua ini adalah hal yang sama dengan penyebab mood swing, yaitu hormon. Ya benar, hormon!

Pengaruh hormon estrogen

Saat kehamilan, banyak hal terjadi pada tubuh Anda dan sebagian besar akibat perubahan hormon. Salah satunya, level hormon estrogen yang meningkat. Estrogen sering kali dihubungkan dengan peningkatan daya penciuman seorang wanita, bahkan yang tidak sedang hamil.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Philadelphia's Monell Chemical Senses Center di Amerika Serikat menunjukkan wanita dengan kadar hormon estrogen tinggi memiliki sensitivitas indra penciuman lebih besar. Itulah sebabnya bumil dengan kadar estrogen tinggi di dalam tubuhnya memiliki indra penciuman yang lebih peka.

Penelitian juga menyebutkan, saat level estrogen wanita naik-turun, begitu pun sensitivitas daya penciumannya. Ada pula bukti-bukti yang mengatakan ketajaman penciuman wanita naik-turun selama siklus menstruasi dan ovulasinya sama seperti saat kehamilan.

Penyebab morning sickness

Beberapa peneliti percaya, sensitivitas indra penciuman dan perasa itulah yang mengakibatkan morning sickness. Peneliti juga beranggapan hal ini menguntungkan karena akan melindungi bumil dari makanan yang mengandung bahan kimia dan racun berbahaya bagi janin. Bahkan beberapa data menunjukkan, wanita yang mengalami mual dan morning sickness memiliki risiko keguguran rendah. Hal itu menguatkan teori bahwa hidung sensitif menjaga keamanan bayi.

Lantas jenis aroma apa saja yang bisa membuat bumil mual dan muntah? "Apa saja mulai dari bau mencium mentimun hingga es krim," ujar Dr. Sears. Ada kemungkinan, Anda juga akan merasa mual dengan parfum sendiri. Wewangian yang sebelum hamil Anda sukai, juga bisa sangat mengganggu.

Sensitivitas penciuman bumil bersifat individu sehingga jenis aroma yang bisa membuat muntah, tak sama antara satu bumil dengan yang lainnya. Dokter Sears menyebutkan ada beberapa aroma yang mengganggu banyak bumil, di antaranya aroma telur dan ikan.

Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Chemical Senses, lebih dari 40 persen bumil di trimester pertama yang diteliti, mengalami sensitivitas berlebih terhadap aroma, masakan, rokok, dan parfum. Lebih parahnya, beberapa bumil mengaku mencium bau-bauan yang sesungguhnya tidak ada. Menurut penelitian tersebut, sebanyak 14 persen bumil mencium aroma yang sebenarnya tak ada di sekitar mereka.

Baca juga: Mual di Trimester Pertama? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Solusi tepat buat ibu hamil

Meskipun tidak dialami semua bumil, peningkatan sensitivitas saat tengah mengandung tidak bisa dihindari. Menurut Dr. Sears, yang bisa dilakukan adalah menghindari aroma-aroma yang membuat mual.

Moms bisa menyiasatinya dengan memasak dan mengonsumsi makanan yang menurut Anda beraroma sedap saja. Namun, jika Anda seperti kebanyakan bumil yang mual ketika mencium bau ikan, Dr. Sears menyarankan Anda mengonsumsi suplemen DHA yang mengandung minyak ikan. Ini memudahkan Anda untuk mendapatkan nutrisi yang sangat penting dari ikan tanpa perlu mengonsumsinya secara langsung.

Jika Anda pun tidak bisa mencium bau makanan sehat lainnya, cobalah mencari makanan pengganti yang juga bernutrisi. Dengan begini, Anda dan janin pun tetap mendapat nutrisi yang dibutuhkan.

Saat berada di rumah, bukalah jendela selebar mungkin agar udara segar bisa masuk dan menghilangkan aroma yang menurut Anda tidak sedap. Terkadang aroma tak sedap juga datang dari tubuh Anda sendiri. Jadi usahakan untuk rutin mengganti baju sehingga keringat tidak menempel dan menimbulkan bau tidak sedap.

Kondisi Anda yang tidak biasa ini mewajibkan semua orang untuk ikut menjaga kebersihan. Misalnya, jika suami Anda perokok, mintalah ia untuk berhenti merokok atau merokok di luar rumah dan mengganti semua pakaian atau bahkan mandi sebelum berdekatan dengan Anda.

Jika Anda butuh mengganti parfum, pilihkan wewangian yang tidak membuat mabuk, seperti aroma lemon, mint, dan buah-buahan yang biasanya membuat Anda lebih segar. (M&B/Wieta Rachmatia/SW/Foto: Freepik)